PONTIANAK – Peserta Wisuda tahap I Tahun 2020 Hafiz dan Hafizhah penghafal Al-Qur’an 30 Juz sebanyak 50 orang yang terdiri dari 21 orang Hafiz/Hafizhah Kota Pontianak dan 29 orang Hafiz/Hafizhah dari Kabupaten Kubu Raya, dari seluruh Hafizh dan Hafizhah yang di wisuda pada hari ini, ananda Fatah Sabyan Nasir, asal Pondok Tahfidz Milenial Ashfaq dan Maryam College merupakan wisudawan termuda yang masih berusia 13 Tahun.
Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) mengatakan, sebetulnya yang ikut tes berjumalah 90 an orang dan yang lolos 50 orang. “InsyaAllah bulan depan akan kita tes lagi untuk beberapa Kabupaten karena yang kemarin mengikuti tes hanya Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak, jadi bulan depan akan kita tambah Kabupaten-Kabupaten lain, karena kondisi Covid jadi terbatas,” ujarnya.
Dirinya juga meminta kepada seluruh pengasuh lembaga Tafizh Qur’an untuk betul-betul memperhatikan para calon Hafizh dan Hafizhah.
“Mudah-mudahan mereka bisa juga selain hafal Qur’an, juga bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi sebagaimana tadi sudah kita MOU kan dengan berbagi perguruan tinggi yang ada di Kalbar, kita berupaya juga nanti mencarikan donatur-donatur untuk membantu pembiayaan pendidikan dan lain sebaginya,” kata H. Sutarmidji saat memberikan sambutan acara Wisuda Hafizh/Hafizhah Tahap I Tahun 2020 sekaligus Pelantikan Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Kalbar Periode Tahun 2020-2023. Minggu (18/10/2020) di Pendopo Guberur Kalbar.
Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, untuk memotivasi dan membangkitkan minat baca Al-Qur’an bagi generasi muda dan anak-anak guna membentuk insan-insan muslim yang berciri dan berkarakter sebagai generasi Al-Qur’ani.
Setiap Hafizh/Hafizhah yang diwisuda mendapatkan uang pembinaan sebesar 3 juta Rupiah, sertifikat dan pengembangan Pendidikan di Perguruan Tinggi.
“Mudah-mudahan setiap bulan akan terus ada sehingga target kita 5000 Hafizh bisa tercapai dalam waktu 5 Tahun,” harap H. Sutarmidji.
Dikatakannya, nanti ada satu lembaga yang mungkin menghimpun dana-dana dari donatur untuk membantu biaya pendidikan dari Hafizh/Hafizhah dalam hal mereka melanjutkan ke perguruan tinggi maupun yang lainnya.
“Saya harap ini bisa kita wujudkan dan saya yakin dengan adanya lembaga itu kita akan lebih mudah dalam memberikan bekal ilmu kepada mereka yang sudah hafal Qur’an,” harapnya.
Disamping itu, Gubernur Kalbar meminta kepada lembaga-lembaga Badan Wakaf untuk menyelesaikan target pertama itu selesai, bagaimana mau mesertifikatkan seluruh lahan atau tanah wakaf agar kemudian hari tidak lagi terjadi sengketa-sengketa setelah begitu panjang, mungkin sudah tiga, empat keturunan lalu ada yang mempermasalahkan.
“Saya berharap ini semuanya dan Kementerian Agama saya minta untuk mempermudah dan membantu untuk mesertifikatkan itu,” pintanya
Dirinya juga akan mengajak masyarakat yang punya atau ekonomi yang kuat untuk ikut sumbangsihnya dalam wakaf dalam bentuk lahan atau hal-hal lain untuk kepentingan agama ataupun sosial lainnya.
Dalam kegiatan ini Gubernur Kalbar juga menyerahkan sertifikat kepada lembaga Pondok Pesantren Mahyajatul Qurra’ Pontianak yang diterima oleh Ustad H. Abdul Wahab Iskandar Al Hafizh.
Sumber : kalbarprov.go.id