Minimalisir Penyakit Masyarakat, MUI Sambas Gelar Diskusi

MUI Kabupaten Sambas Menggelar Forum Group Discussion (FGD) dan Rakor dengan Tema Sinergisitas Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Memberantas Penyakit Masyarakat

Pojokkata.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sambas Dalam upaya untuk meminimalisir penyakit masyarakat (Pekat) di Kabupaten Sambas, menggelar kegiatan Forum Group Discussion (FGD) dan Rapat Koordinasi (Rakor) bertajuk Sinergisitas Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Memberantas Penyakit Masyarakat, bertempat di Aula Hotel Pantura Jaya Sambas, Rabu (28/10) pagi.

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua MUI Kabupaten Sambas Syamsuri, beserta jajaran pengurus MUI Periode 2017-2022, Mantan Ketua MUI Kabupaten Sambas H. Ahmadi Muhammad, Kapolres Sambas yang diwakili oleh AKP Suryadi, Kepala Satpol PP Sambas diwakili Eko Purnomo, Kepala Kemenag Sambas Sipni, Ketua MUI kecamatan se Kabupaten Sambas, Kepala Desa, Ormas dan tamu undangan lainnya.

Kepala Kementrian Agama Kabupaten Sambas mengapresiasi acara yang digelar MUI Kabupaten Sambas. Dengan adanya acara tersebut diharapkan segala masukan yang diberikan dapat direspon dengan baik dan penyakit masyarakat semakin berkurang.

“Karena ini acara pertama kita pertemuan MUI dan seluruh stakeholder, jadi saya mengucapkan ribuan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran tanggapan yang diberikan, harapan kedepannya semua yang dibahas direspon dengan baik dan kita menunggu action di lapangan serta penyakit masyarakat semakin berkurang,” ungkap Sipni.

Sementara itu, Syamsuri, selaku ketua MUI menjelaskan bahwa Pekat dapat dapat dihabisi dengan cara adanya kerja sama antara berbagai badan terkait seperti Ormas, ulama, dan pemerintah. Untuk menghabisi Pekat bukan perkara mudah, namun secara berlahan harus dikurangi sidikit demi sedikit. Oleh karena itu, melalui pendapat dan saran dari peserta yang hadir akan menjadi solusi dalam menghabisi Pekat secara perlahan.

“Adanya Forum Group Discussion ini mengharapkan Pekat ini dapat dikurangi apalagi dihabis, tapi untuk menghabis sulit tapi kita mengurangi, jadi saran pendapat dari peserta cukup baik sehingga lama kelamaan pekat ini akan hilang, jadi harus adanya Sinergitas antara badan terkait antara organisasi masyarakat, para ulama dan lainnya,” jelas Syamsuri.

Di Tempat yang sama Dr. Sumar’in selaku Sekretaris MUI Menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk Respon dan Upaya MUI dalam mengambil peran, memikirkan bersama semua pihak terkait pekat yang ada di Kab. Sambas. 

“Bagaimanapun lanjutnya, Kita harus berbuat dan peduli untuk meminimalisir pekat di wilayah kita dan itu bentuk amar ma’ruf nahi mungkar yang di wajibkan agama kita,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan