Ustad Abdul Somad Saat Tausiyah di Istana Alwatzikhoebillah Sambas |
PojokKata.com – Ustadz Prof. H. Abdul Somad, Lc.,M.A.,Ph.d akhirya berkunjung ke Kabupaten Sambas dalam rangka memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kedatangan Tuan Guru ini juga sekaligus bersilaturahmi bersama kerabat Kesultanan Sambas, dan masyarakat Kabupaten Sambas yang bertempat di halaman Istana Alwatzikhoebillah Sambas.
Sejak pukul 14.00 WIB masyarakat berbondong-bondong mulai memadati halaman Istana hingga akhirnya menyemut. Diperkirakan ribuan warga hadir menyaksikan ceramah Ustadz Abdul Somad di halaman Alwatzikhoebillah Sambas.
Dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan Masyarakat tetap memakai masker dan dilakukan pengecekan suhu oleh Petugas Puskesmas Sambas, warga yang sudah datang di istana Alwatzikhoebillah Sambas menunaikan Salat Maghrib dan Salat Isya secara berjamaah .
Dihalaman Istana Alwatzikhoebillah Sambas masyarakat pisahkan antara jamaah laki-laki dengan jamaah perempuan.
Sekitar Pukul 17.30 WIB hujan turun beserta dengan angin kencang yang berhembus kuat, namun satu jam kemudian hujan sudah mulai reda.
Sebelum acara dimulai, para jemaah menunggu kehadiran Ustadz Abdul Somad dengan mendengarkan ceramah dari Ustadz Haji Muda serta Hadrah dari Kecamatan Sajad.
Pembawa Acara, Harsi Harip mengatakan bahwa hari ini Ustad Abdul Somad diberi gelar imam kesultanan sambas .
“Pada hari ini Ustadz Abdul Somad dianugerahi gelar Imam Kesultanan Sambas dari Istana Alwatzikhoebillah Sambas,” tuturnya.
Sekitar pukul 21.20 WIB Ustadz Abdul Somad menyapa ribuan masyarakat Kabupaten Sambas yang memadati halaman Istana Alwatzikhoebillah Sambas.
UAS sapaan akrab Ustadz Somad menyampaikan kedatangannya Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Sambas dalam rangka Wisata Religi.
“Saya mengundang seluruh masyarakat dari sabang aceh sampai papua datang ke Kalimantan singgah ke Pontianak mampir ke Sambas, datang ke Ketapang, Saya khusus datang kemari dalam rangka Wisata Religi melihat peninggalan kerajaan-kerajaan Islam supaya sadar bahwa Islam itu bukan hanya sekedar do’a,” tuturnya.
Dalam tausiah nya Ustadz Abdul Somad menyampaikan beberapa poin antara lain, tentang orang yang tidak mengerti sejarah dan orang yang tidak mengerti masa lalunya, mereka adalah orang-orang yang tidak tau asal muasal dasar darimana .
Ceramah UAS berakhir pada pukul 22.37, warga mulai meninggalkan halaman Istana Alwatzikhoebillah Sambas dengan tertib untuk kembali ke rumah masing-masing.
Terpisah, Penjabat Sementara (PJs) Bupati Sambas, Dr Kamaruzaman MSi mengatakan kedatangan UAS ke Sambas dikarenakan tertarik dengan sejarah Islam di Kabupaten yang juga berjuluk Bumi Serambi Mekah ini.
“Kedatangan beliau juga disebabkan oleh disertasi yang dilakukannya tentang sejarah keislaman, yang mana tersebutlah nama Syaikh Ahmad Khatib As Sambasy,” ungkapnya.
Syaikh Ahmad Khatib As Sambasy merupakan ulama masyhur yang telah diadopsi ajarannya oleh para ulama besar di Indonesia.
“Murid beliau yang di angkat sebagai Khalifah thariqah qadiriyah naqsabandiyah (TQN), yakni Syaikh Abdul Karim al-Bantani,” pungkas Kamaruzaman. (Sbr)