Kegiatan Dialog Kepemudaan HMI Cabang Sambas di Pendopo Bupati Sambas, Senin 9/11/2020 |
PojokKata.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sambas mengadakan Dialog Kepemudaan dengan tema Sambas Antara Asa dan Realita, Peran Pemuda Sebagai Agen Masa Depan Daerah di Pendopo Bupati Sambas, Senin (09/11).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Disparpora Sambas, Drs. H. Agus Supardan, dan dua orang narasumber dialog Kasi Kepemudaan Disparpora Sambas, Ningsih, S.E, M.Pd. dan Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Sambas, Wahyudi, S.Sos.
Jumlah peserta yang hadir sebanyak 48 orang. Peserta kegiatan berasal dari undangan yang disebar ke beberapa OKP yang ada di Kabupaten Sambas.
Ketua Panitia Dialog Kepemudaan, Redy Enggartiadi mengatakan, tujuan diselenggarakannya dialog kepemudaan tersebut, adalah agar pemuda-pemuda Sambas mengetahui peran dan tujuan dalam membangun daerah sendiri.
“Tujuan dialog ini adalah untuk meningkatkan kembali pemuda-pemuda di Kabupaten Sambas, bersama-sama mengetahui apa peran dan tujuan untuk membangun daerah kita saat ini. Pemuda sangat besar pengaruhnya apalagi di Kabupaten Sambas ini,” ujar Redy.
Sementara itu, Ketua HMI Cabang Sambas, Pahmi Ardi, S.Tr.Ak. menyebutkan bahwa pergerakan pemuda tidak hanya pada saat hari sumpah pemuda saja, namun harus selalu berjalan sesuai dengan apa yang terjadi di masyarakat.
“Dalam rangka hari sumpah pemuda memang sudah lewat lama. Jadi sejak 28 oktober lalu, tapi tidak menghilangkan testimoni kita kepada pergerakan pemuda. Maksudnya dalam pergerakan pemuda kita tidak hanya berfokus pada hari sumpah pemuda saja. Tapi gerakan kepemudaan harus berjalan seiring dengan isu dan persoalan sosial,” tutur Pahmi.
Selanjutnya, Kepala Disparpora Sambas, Drs. H. Agus Supardan dalam sambutannya mengatakan bahwa Kabupaten Sambas memiliki tiga perguruan tinggi dan juga memiliki PLBN sehingga pemuda Sambas harus lebih maju dari daerah lain.
“Alhamdulillah perguruan tinggi ada tiga, Poltesa, IAIS, dan STIKES. Singkawang saja tidak ada perguruan tinggi negeri, jadi pemuda-pemuda harusnya lebih maju dari di Singkawang. Sambas ini harusnya lebih maju,” paparnya.
“Kemudian kita ada border PLBN, Itu sebagai dorongan dari kita sekalian adek-adek untuk berkreatif bagaimana memanfaatkan PLBN yang dibuat pemerintah,” lanjutnya.
Kasi Kepemudaan Disparpora Sambas Ningsih, SE, M.Pd menuturkan, dirinya berharap peserta yang hadir pada dialog ini siap untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya.
“Pada hari ini dialog, kami minta para peserta yang ada di sini siap untuk menanyakan, membuka mulut, apa sih yang harus kami lakukan sebagai pemuda penerus bangsa,” ungkapnya.
Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Sambas, Wahyudi, S.Sos. juga mengatakan, pemuda harus tau esensi dari apa yang ia perjuangkan, bukan hanya ikut-ikutan semata.
“Agama saja melarang kita untuk mengikuti sesuatu yang kita tidak paham. Dah kite pegi demo, dah ayok. Tapi kite ndak tau esensi kite turun ye ape. Jangan seperti itu. Kalau kite di ajak aksi, kite menjadi bagian yang paham ape yang sedang kite perjuangkan,” pungkasnya. (Nly)