Proses Membawa Pasien WNI/PMI ke Rumah Sakit di Bantu oleh KJRI Kuching |
PokokKata.com – Musiyeh (P) 27 tahun, WNI/PMI asal Bengkayang, Kalbar, bersama suaminya Umar Abdul Rohman keduanya bekerja secara non prosedural di daerah Kuching, Sarawak. Menurut mengakuan, mereka berdua masuk ke Sarawak melalui jalur tikus pada bulan September 2020.
Pada tanggal 30 Nopember 2020 mereka berdua datang ke KJRI Kuching untuk memohon bantuan pemulangan ke Indonesia.
Awal kedatangan mereka di KJRI Kuching terlihat biasa saja. Namun tidak berapa lama Musiyeh terlihat lemah dan tertidur di kursi ruang perlindungan KJRI Kuching dengan wajah pucat dan kuning. Menurut keterangan suaminya, Musiyeh sudah merasakan sakit selama 2 minggu ini, namun tidak berani ke klinik karena ketiadaan dokumen perjalanan dan keterbatasan keuangan.
Tim perlindungan berusaha membantu memberikan makan dan minuman hangat, namun selalu dimuntahkan. Pada saat itu juga tim perlindungan KJRI Kuching mengambil keputusan segera membawa Musiyeh ke Rumah Sakit terdekat untuk pemeriksaan penyakit yang bersangkutan.
Setiba di rumah sakit, sesuai prosedur dan atas jaminan pembiayaan dari KJRI Kuching, kepada Musiyeh langsung dilakukan pemeriksaan Covid 19. Sambil menunggu hasil test Covid 19, pihak dokter langsung memeriksa kondisi Musiyeh. Hasil pemeriksaan Covid 19 yang bersangkutan dinyatakan negatif Covid 19. Sementara hasil pemeriksaan penyakitnya yang bersangkutan dinyatakan berpenyakit khusus dan disegerakan untuk transfusi darah minimal 2 kantong darah dan memerlukan perawatan secara intensif.
Ketiadaan stok darah di Kuching yang cocok dengan golongan dan rhesus darahnya membuat suami Musiyeh dan juga kedua orangtua Musiyeh di Indonesia memutuskan permintaan memulangkan Musiyeh secepatnya ke Indonesia untuk melanjutkan pengobatan di Indonesia
Sesuai permintaan pihak keluarga tersebut pada hari Selasa tanggal
1 Desember 2020, KJRI Kuching membantu proses pemulangan Musiyeh bersama suaminya dari RS di Kuching ke Indonesia untuk perawatan dan pengobatan lebih lanjut di Indonesia melalui PLBN Entikong. Pihak rumah sakit memberikan tindakan pengobatan khusus kepada Musiyeh sebelum keberangkatan untuk pengamanan selama dalam perjalanan
Proses pemulangan dan pemindahan pasien berjalan lancar, di PLBN Entikong pihak KKP dan satgas pemulangan PMI telah menyiapkan ambulan pengganti untuk perjalanan Musiyeh menuju rumah sakit di Pontianak setelah proses administrasi kedatangan dan covid 19 dijalani.
KJRI Kuching mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang baik dari Pihak Rumah Sakit di Kuching, Pos CIQ Tebedu dan pihak-pihak terkait di PLBN Entikong. Semoga Sdri Musiyeh diberikan kesembuhan aamiin.
Sumber : FB KJRI Kuching