Pojokkata.com- Program Studi Hukum Tatanegara IAIS Sambas mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kantor Desa Tengguli, Kecamatan Sajad, Rabu (16/20).
Kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama antara Prodi HTN IAIS Sambas bersama dengan Perangkat Desa Tengguli yang mengangkat tema “Persoalan Hukum dan Sosialisasi Bantuan Hukum”. Panitia penyelenggara menyebut acara tersebut dengan istilah “Rumah Hukum”.
Pemateri yang hadir dalam kegiatan ini, yaitu Kepala Desa Tengguli, M. Daud, S.Pd.I., Ketua LKBH Sambas, H. Tamrin Muchsin, S.IP., M.H., dan Ketua Prodi Hukum Tatanegara IAIS Sambas, Sri Sudono Saliro, S.H., M.H.
Ketua Prodi HTN IAIS Sambas menyebutkan agenda ini diadakan guna memenuhi tiga tujuan utama.
“Pertama, untuk melaksanakan salah satu tridarma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan dosen dan mahasiswa. Kedua, untuk mengedukasi, mensosialisasikan dan mengidentifikasi persoalan hukum yang muncul kepermukaan dan yang tidak muncul kepermukaan. Ketiga, memperkenalkan kehadiran lembaga bantuan hukum, sebagai wadah bagi masyarakat yang tersngkut kasus hukum privat dan publik,” jelasnya.
Jumlah peserta yg hadir ada 45 orang, berasal dari unsur Pemdes, BPD, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, ketua RT, kepala Dusun, dan mahasiswa.
Sri Sudono Saliro juga menyampaikan bahwa masyarakat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
“Masyarakat sangat mengapresiasi kegiatan PKM ini karena bisa berbagi persoalan hukum, yang kemudian langsung ditanggapi dan diusulkan beberapa solusi untuk menyelesaikan persoalan hukum tersebut, seperti usulan pembentukan Perdes Lembaga Kemasyarakatan Desa, untuk menangani perbuatan hukum kenakalan remaja,” tuturnya.
Kegiatan dimulai pada pukul 12.30 WIB dengan makan siang terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi serta diskusi tanya jawab.
Kepala Desa Tengguli, M. Daud juga mengapresiasi Prodi HTN IAIS Sambas karena telah memberikan terobosan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Tengguli.
“Alhamdulillah, saya sangat menyambut baik kegiatan tersebut. Sehingga dapat membuka wawasan hukum terhadap kami masyarakat Desa Tengguli,” katanya.
Ditempat yang sama, Ketua LKBH Sambas, H. Tamrin Muchsin menganggap bahwa persoalan yg ada di Desa Tengguli terkait pemahaman hukum sama dengan persoalan di desa lainnya.
“Masih ada kebingungan dan ketakutan serta tidak tahu arah bagaimana mengatasi masalah hukum yg berkaitan dengan kenakalan remaja, juga bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat agar alasan ekonomi tidak menjadi pembenaran orang tua untuk melepaskan anaknya memilih pekerjaan yg akan merusak nilai moral, akhlak dan masa depannya,” pungkasnya.
H. Tamrin juga berharap agar masyarakat terbantu dengan adanya kegiatan Pengabdian tersebut.
“Harapannya dengan kegiatan acara PKM, Masyarakat akan lebih teredukasi dengan hukum, sadar dan patuh akan hukum, serta mampu mengatasi dan tahu cara menyelesaikan masalah apabila tersandung hukum,” harapnya.
Salah satu mahasiswa peserta kegiatan tersebut, Sepno Hadi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut banyak memberikan informasi maupun ilmu yang tentunya bermanfaat.
“Di kegiatan tersebut kita sudah mendapatkan bayangan jika kita mengatasi suatu kasus kita sudah tahu akan mengadu kemana serta dengan penyelesaiannya,” ungkapnya
Kemudian Kepala Desa Tengguli berpesan kepada masyarakat desanya untuk tidak takut dalam menyelesaikan perkara hukum yang terjadi.
“Untuk masyarakat Desa Tengguli, agar sedapat mungkin jauhi perbuatan yang melanggar hukum. Terutama anak-anak. Dan apabila ada yg tersangkut permasalahan hukum. Jangan sampai takut untuk menghadapainya karena hukum adalah tempatnya mencari keadilan,” tutupnya.
Kegiatan diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta, mahasiswa, dosen, dan pemateri. (Nly)
