Akses Jalan Bantilan Rusak, Warga Harap Atensi Pemerintah

Kondisin Jalan Bantilan yang Rusak

Pojokkata.com – Jalan Bantilan yang merupakan jalan penghubung antar Kecamatan, yakni Kecamatan Sajad dan Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat mengalami kerusakan di sepanjang kurang lebih 4 km.

Kerusakan ini mulai terjadi pada tahun 2017 hingga sekarang dan tidak pernah sama sekali mendapatkan perbaikan jalan dari Pemerintah Daerah.

Bai’in selaku Warga setempat, angkat bicara perihal ini, ia mengungkapkan bahwa jalan tersebut dibuka pada tahun 2013 dengan jalan tanah layaknya kondisi jalan hutan.

“Sebenarnya jalan ini dibuka secara gotong-royong oleh warga pada tahun 2013 dengan kondisi jalan tanah, dan selama ini tidak pernah sama sekali Jalan Dusun Bantilan mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah”, ungkapnya saat dijumpai, Jum’at (18/12).

Lelahnya warga menanti perbaikan dari Pemerintah Daerah yang tidak kunjung terealisasi, akhirnya pada tahun 2019 warga berinisiatif menyumbang secara suka rela agar dapat melakukan penimbunan jalan dengan batu kong.

“Pada tahun 2019 kami berinisiatif untuk melakukan pengumpulan uang dengan suka rela demi memperbaiki jalan Bantilan”, ungkap Bai’in.

Dikatakan Bai’in, dia sangat berharap kepada Pemerintah Daerah untuk segera memperbaiki jalan Bantilan yang rusak tersebut.

“Saya sangat mengharapkan semoga rusaknya Jalan Dusun Bantilan ditindaklanjuti sehingga, warga tidak lagi memerlukan waktu yang lama dalam melakukan perjalanan”, harapnya.

Kerusakan jalan Bantilan semakin diperparah dengan turunnya hujan, sehingga jalan tersebut menjadi licin, licinnya jalan ini tidak sedikit membuat orang yang melaluinya terpeleset, yakni Kartika, satu dari sekian pengguna jalan yang mengeluhkan hal tersebut.

“Ketika melalui jalan Bantilan saya sering sekali terpeleset, apalagi saat musim hujan tiba sehingga jalan menjadi sangat licin,” bebernya. 

Licinnya jalan mengakibatkan banyak warga yang tidak berani melalui jalan tersebut, dan memilih akses alternatif lainnya. 

“Sejak semakin parahnya kerusakan yang terjadi pada jalan Bantilan membuat warga lebih memilih akses sungai dari pada daratan”, jelas Kartika. (Rki)

Tinggalkan Balasan