BKSAP DPR RI Tekankan Pentingnya Diskusi Dengan Kalangan Civitas Akademika dan Pemangku Kepentingan

BKSAP Day, Diskusi Komprehensif Dengan Kalangan Civitas Akademika dan Pemangku Kepentingan 

Pojokkata.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menekankan pentingnya diskusi komprehensif dengan kalangan civitas akademika dan pemangku kepentingan guna menyusun kebijakan di sejumlah industri penting. 

Misalnya, di bidang industri sawit, Indonesia perlu menyusun sebuah buku putih untuk dapat diajukan ke berbagai forum internasional seperti sidang yang melibatkan Uni Eropa dalam menanggapi upaya embargo sawit Indonesia ke Eropa.

Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan BKSAP Day yang mengusung tema “Diplomasi Parlemen sebagai Bagian dari Diplomasi Total Indonesia” di Institut Pertanian Bogor, Bogor, Senin, 21 Desember 2020.

Turut hadir Anggota BKSAP DPR RI Syahrul Aidi Maazat, Wakil Rektor I IPB Drajat Martianto, Wakil Rektor II Agus Purwito, dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim.  

Di tingkat nasional, lanjut Fadli Zon, Indonesia juga dipandang perlu memiliki kebijakan yang dapat menaikkan produksi sumber pangan alternatif seperti sagu dengan cara menerapkan tarif impor lebih tinggi terhadap bahan pangan lain seperti beras dan terigu. Dengan begitu, secara perlahan Indonesia dapat kembali memiliki ketahanan pangan yang baik.

Adapun Wakil Rektor I IPB Drajat Martianto menyampaikan pentingnya diplomasi dalam hubungan internasional. Dalam konteks perguruan tinggi, katanya, hal itu bisa dilakukan antara lain dengan meningkatkan kualitas dan prestasi perguruan tinggi di kancah internasional sehingga track record tersebut dapat dijadikan modal pengakuan oleh institusi lain di forum-forum internasional. Selain itu, diplomasi bisa dilakukan dengan menerbitkan jurnal-jurnal ilmiah yang kredibilitasnya diakui secara internasional.

Sementara Wakil Rektor II IPB Agus Purwito yang juga menjabat Plh. Rektor IPB mengatakan, pihaknya akan terus mendukung upaya BKSAP dalam menyuarakan kepentingan Indonesia di mata internasional. 

Sumber: FB DPR RI

Tinggalkan Balasan