You are currently viewing 30 Tahun Sol Sepatu, Herman Terus Bertahan

30 Tahun Sol Sepatu, Herman Terus Bertahan

Pojokkatanews.com- Di pojokan toko pasar Sambas, ditengah lalu-lalang pejalan kaki dan debu yang berhembus, seorang tukang sol sepatu setia menunggu, menempati lapak kecil, memperbaiki alas kaki menjadikannya kuat kembali.

Bapak Herman pengusaha jasa jahitan sol sepatu

Adalah Bapak Herman, warga asal Desa Lubuk Dagang Kecamatan Sambas, wajahnya tak akan asing bagi siapapun yang sering ke pasar kota Sambas. Pasalnya sudah selama 30 tahun lelaki berkulit sawo matang ini menekuni usaha yang sama, di lokasi yang sama.

“Alhamdulillah dengan pekerjaan ini cukup untuk menafkahi keluarga dan bisa menyekolahkan semua lima anak saya,” katanya saat ditanyai Pojokkata.

Kebulatan tekad membuat dia terus bertahan di pasar Sambas, melakoni pekerjaan menjahit sepatu dan sandal yang rusak atau ingin diperkuat meskipun baru saja dibeli, karena hasil buatan pabrik sepatu niscaya baru akan sempurna pada sentuhan terakhir, jahitan sol sepatu bapak Herman.

“Saya melapak di pasar sebagai sol sepatu sudah cukup lama, kurang lebih 30 tahun, dengan hasil yang tidak bisa ditentukan, semua tergantung orderan kadang bisa 150 ribu sampai 250 ribu,” tuturnya.

Sambil menjahit sepatu, Bapak Herman juga bercerita sempat sangat kesulitan di saat awal-awal pandemi covid-19 melanda. Dapurnya terancam tak berasap.

“Waktu corona kemarin itu yang sedih pendapatan menurun, biasanya sehari bisa dapat 20 sampai 30 orderan, tapi pas corona kemaren cuman 2 sampai 3 orderan saja itu pun susah, Alhamdulillah sekarang sudah normal kembali, orderan juga sudah seperti biasa,”. Pungkasnya. (uus)


Pak herman bersyukur sekarang sudah mulai kembali pada kondisi normal lagi.

“Alhamdulillah sekarang sudah normal kembali, orderan juga sudah seperti biasa,”. Pungkasnya. (uus)

Tinggalkan Balasan