PojokKata.com- Kapolsek Sajingan Besar melalui Forkopimcam memberikan himbauan kepada masyarakat terkait hujan panjang yang mengakibat banjir di Sajingan Besar, Kamis (13/1/2022).
Sebagaima diketahui, akibat hujan yang tak kunjung henti, lima dusun di Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas terdampak banjir setinggi 60cm hingga 150 cm, dan berdasarkan perkiraan cuaca, hujan akan tetap berlanjut.
Kapolsek Sajingan Besar, Iptu Rio Charles Hutahaean, SH. MH., mengatakan telah menugaskan forkopimcam langsung turun kelapangan.
“Demi keamanan masyarakat, forkopimcam menghimbau orang tua untuk tidak melepas anak-anak bermain secara bebas”, katanya.
Dari perkembangan kondisi terkini serta curah hujan tinggi yang masih berlansung, Ia melanjutkan bahwa di Sajingan Besar ada diperkirakan akan ada banjir susulan.
“Berdasarkan perkiraan cuaca di wilayah Kecamatan Sajingan Besar intensitas hujan terlihat tinggi, kemungkinan akan terjadi banjir susulan,” ingat Kapolsek.
Dia juga mengatakan, demi keamanan masyarakat, polsek akan tetap bersiaga untuk menghindarkan hal yang tidak diinginkan.
“Kami akan terus memantau kelapangan untuk terus mengimbau masyarakat akan bahaya banjir,” tutup Iptu Rio Charles.
Senada disampaikan Plt Badan Penanggulangan Bencana Darah, Drs Zainal Abidin M.M,
tingkat curah hujan di Kabupaten Sambas tinggi mengakibatkan beberapa daerah mengalami banjir.
“Sementara rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat menginformasikan bahwa hujan lebat di Kabupaten Sambas perlu diwaspadai terjadinya potensi cuaca ekstrem,” katanya.
Menanggapi hal tersebut Zainal Abidin menghimbau kepada warga Kabupaten Sambas terkhusus wilayah Sajingan untuk selalu waspada jika semisalnya tiba-tiba air naik pada malam hari
“Saya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada agar jangan sampai tiba-tiba air naik pada malam hari warga tidak menyadari hal tersebut, untuk itu saya juga menghimbau kepala desa untuk memantau kondisi warganya terutama yang terdampak banjir,” ujarnya
Dia mengaku telah mendapatkan laporan dari camat Sajingan bahwa di daerah Sajingan mengalami banjir yang mengkhawatirkan.
“Kemarin saya mendapatkan laporan dari Camat Sajingan jika di sana telah terjadi banjir. Saya juga telah menugaskan tim dari BPBD untuk turun langsung memantau kondisi,” katanya
Dari banjir tersebut dikatakan Plt. BPBD bahwa terdapat 12 rumah yang terendam air.
“Banjir di Sajingan menyebabkan 12 rumah terendam dengan ketinggian 100 sampai 120 centimeter di permukiman warga dan jalan raya tergenang hingga kurang lebih 20 centimeter,” tutupnya.
Cuaca yang disertai oleh hujan deras dan angin kencang juga mengancam keselamatan para nelayan yang hendak melaut.
Karenanya, para nelayan diingatkan untuk selalu waspada dan tidak nekat melaut apabila cuaca tidak bersahabat dan angin kencang.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perikanan Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil, Zulfian,SPT.
“Memang kita ada rilis laporan dari BMKG mengenai perkiraan cuaca yang saat ini terjadi dari tanggal 11 sampai 12 Januari 2022, baik itu hujan ringan maupun hujan berat yang di sertai angin kencang,” ungkapnya.
Kondisi cuaca yang disertai angin kencang tersebut kata Zulfian, cukup berbahaya bagi nelayan apabila memaksakan untuk melaut.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Sambas khususnya nelayan untuk memperhatikan cuaca terlebih dahulu ketika hendak melaut mencari ikan, meskipun ini untuk nafkah keluarga, bagaimanapun keselamatan para nelayan yang menjadi utama,” katanya
Kondisi ini menurut Zulfian bisa saja berubah, kendati demikian sikap waspada tetap mesti dikedepankan.
“Meskipun prediksi cuaca ini bisa saja terjadi dan kemungkinan tidak terjadi, tetapi kita tetap siaga cuaca tersebut. harapan saya kepada nelayan tetap waspada mengenai cuaca, apalagi saat melaut yang mana nanti nya angin kencang dan curah hujan itu pasti terjadi gelombang yang kuat sehingga membahayakan para nelayan,” ingatnya
Dilaporkan BMKG, secara umum kondisi serupa dialami oleh hampir seluruh wilayah di Kalimantan Barat seperti, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Landak, Kabupaten Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Kapuas Hulu, dan Kabupaten Melawi. (run/yud/nik)