Pojokkatanews.com – Perayaan Baru Imlek 2573 Kongzili atau tahun 2022 Masehi yang jatuh pada 1 Februari dikabupaten sambas dirayakan secara sederhana. Hal ini dikarenkan masih dalam situasi pendemi covid-19.
Wakil Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Sambas, Yakob Pujana menyampaikan perayaan Imlek tahun ini hanya menghias kota dan pasar dengan lampion dikarenakan masih dalam situasi Pandemi sehingga dari kepolisian belum mengizinkan untuk diadakannya acara hiburan.
“Saat ini untuk acara hiburan band di imlek belum diizinkan pihak kepolisian berhubung sekarang masih situasi pandemi Covid-19. Maka semua kegiatan yang berhubungan dengan cap go meh ditiadakan” katanya. Kamis (20/1/2022)
Namun suasana imlek tetap dirasakan meriah dengan pemasangan sebanyak 2.000 lampion di sekitar pasar sambas dan tempat-tempat ibadah.
“Untuk kegiatan Imlek pada tahun ini hanya menghias kota dan pasar dengan pemasangan sebanyak 2.000 lampion, kemudian lampu hias dan lampion juag dipasang di tempat ibadah seperti kelenteng dan gereja,” ungkapnya.
Yakob yang juga anggota DPRD Kabupaten Sambas itu juga menerangkan bahwa nantinya juga akan dilaksanakan sembahyang dan misa syukur imlek di Gereja Katolik Kristus Raja menjelang malam tahun baru Imlek.
“Nanti di kelenteng-kelenteng ada sembahyang menjelang malam Imlek pada tanggal 31 Januari dan hari raya imlek jatuh pada 1 Februari, juga akan ada misa syukur imlek di Gereja Katolik Kristus Raja,” jelasnya.
Disampaikan Yakob Imlek tahun ini dilambangkan dengan Shio Macan Air yang mana hewan tersebut merupakan raja dari semua hewan
“Tahun ini merupakan Shio Macan Air yang melambangkan simbol kekuatan, kepercayaan diri, keberanian dan simbol kepahlawanan dalam memberantas kejahatan. Harimau atau macan dikenal sebagai raja dari semua hewan di China atau Tiongkok” pungkasnya. (Nik)