You are currently viewing Pempus Harus Perbaiki Jalan Pelabuhan Sintete
Pojokkatanews.com- Jalan menuju Pelabuhan Sintete mengalami rusak parah, namun belum ada tindak lanjut dari pemerintah untuk memperbaikinya, Senin (24/1/2022).

Pempus Harus Perbaiki Jalan Pelabuhan Sintete

Pojokkatanews.com- Jalan menuju Pelabuhan Sintete mengalami rusak parah, namun belum ada tindak lanjut dari pemerintah untuk memperbaikinya, Senin (24/1/2022).

Akibat rusaknya jalan Desa Singaraya itu, menghambat aktivitas lalu lintas barang dan jasa menuju pelabuhan.

Pada akhir tahun 2021, warga desa Singaraya sempat melakukan demonstrasi dengan memasang tulisan berupa tuntutan agar akses jalan segera diperbaiki dan menaruh pohon pisang dibagian jalan rusak disepanjangan jalan menuju Pelabuhan.

Namun sudah memasuki waktu hampir 1 bulan, belum ada perbaikan jalan menuju pelabuhan yang terlihat.

Ketua BPD Singaraya, mengatakan jalan menuju pelabuhan sintete tidak ada perbaikan dari pusat sudah masuk 8 tahun dan jalan tersebut bukanlah jalan provinsi.

“Kondisi jalan seperti ini, sudah dari 2014 kalau tidak salah, dan pada tahun itu jalan sudah berubah status, dari jalan provinsi ke jalan pusat,”

Masyarakat terutama angkutan barang dan jasa merasa tak nyaman dengan jalan rusak yang cukup parah itu, membuat akses menuju pelabuhan menjadi terhambat.

“Yang menjadi keluhan masyarakat, adalah akses perekonomian menjadi pancar, karena jalan tersebut merupakan kawasan strategis ekonomi,” Ucap Eko.

Ketua BPD menjelaskan bahwa jalan ini pernah dikunjungi Pusat, dengan berbagai perkiraan tapi terdapat beberapa masalah, sehingga pembangunan jalan hingga saat ini belum terealisasikan.

“Pemerintah Pusat melalui balai jalan sudah pernah melakukan survey dengan ukuran jalan 24 meter, namun dengan ukuran tersebut, banyak terkena bangunan masyarakat, sehingga di cari alternatif lain dibelakang jalan yang tembusnya ke Karpet.”

“Namun utuk pembebasan lahan, Pemda tidak mampu membiayai, Karena harga tanah yg di tawarkan pemilik lahan tidak sesuai NJOP,” Jelasnya.

Salah satu sopir, Simanjutak menjelaskan beberapa keluhannya yang hampir setiap hari kasusnya sama dengan supir-supir lain, melalui video yang di upload pada halaman facebook

“Yang sering kami alami, setiap hari bocor ban, terus patah saf lintang, kalau sepring sih memang sudah tiap hari patah karena jalannya, lama-lama mungkin kita juga akan mengalami truck tumbang,” Ucapnya, Minggu (23/01).

Eko harap Bupati Sambas serta Gurbernur dapat memberikan dorongan kepada Pusat, hingga pembangunan jalan ini dijadikan Prioritas pada tahun 2022.

“Saya harapkan Pemda Sambas maupun Provinsi untuk mendorong percepatan pembangunan jalan tersebut. Supaya menjadi prioritas pembangun oleh Pemerintah Pusat,” Tutupnya.

Tinggalkan Balasan