pojokkatanews.com – Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2022 ini mengangkat tema Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
Saat diwawancarai pada Rabu, (26/01/2022) Ervy Lusiani, S.ST selaku Subkoordinator Bidang Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas menyampaikan bahwa, pada saat ini Indonesia masih dihadapkan dengan beban ganda masalah gizi
“Saat ini Indonesia masih dihadapkan pada beban ganda masalah gizi yaitu masih tingginya prevalensi stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro. Permasalahan tersebut dapat dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal, infeksi berulang, pelayanan kesehatan yang tidak memadai dan kurangnya aktifitas fisik,” katanya.
Dia juga memaparkan, upaya pencegahan masalah gizi ganda dilakukan melalui berbagai upaya baik intervensi spesifik dan sensitif terutama pada 1000 HPK,
Sedangkan untuk kasus stunting, dijelaskan Ervy Lusiani, terdapat bahaya stunting yang terbagi dalam jangka pendek dan jangka panjang
“Untuk jangka pendek stunting diantaranya terganggunya perkembangan otak, kecerdasan berkurang, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Sedangkan untuk jangka panjang diantaranya menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit, resiko tinggi munculnya penyakit diabetes, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke dan disabilities diwaktu tua,” tuturnya.
Sedangkan terkait kasus obesitas, Evry mengatakan bahwa hal ini juga membuat seseorang menjadi kurang percaya diri.
“Obesitas dapat menyebabkan penyakit degenerative, bisa menghambat aktivitas, dan dapat menimbulkan perasaan tidak percaya diri, salah satu cara untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai stunting dan obesitas ialah dengan memberikan informasi sesering mungkin,” pungkasnya. (nik)
