Pojokkatanews.com-Bupati sambas H. Satono mengatakan sesuai dengan arahan dan instruksi pemerintah maka perayaan imlek tahun 2022 dikabupaten sambas ditiadakan hal ini dikarenakan masih dalam situasi pendemi covid-19.
“Sesuai arahan tahun ini dari pemerintah kita tidak ada perayaan cap go meh ditiadakan tetapi rayakan dengan sederhana tanpa mengurangi makna,” katanya.
Satono berharap meskipun perayaan Imlek dilakukan sederhana dapat membantu percepatan penanganan Covid-19
“Mudah-mudahan kesederhanaan yang dilakukan bisa membantu percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sambas,” tutupnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr. Fattah Maryunani menyambut tahun baru imlek masyarakat dihimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan
“Begitu juga dalam rangka tahun baru imlek masyarakat juga harus mentaati protokol Kesehatan,” ujarnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Sambas, Yakob Pujana menyampaikan perayaan Imlek tahun ini hanya menghias kota dan pasar dengan lampion dikarenakan masih dalam situasi Pandemi sehingga dari kepolisian belum mengizinkan untuk diadakannya acara hiburan.
“Saat ini untuk acara hiburan band di imlek belum diizinkan pihak kepolisian berhubung sekarang masih situasi pandemi Covid-19. Maka semua kegiatan yang berhubungan dengan cap go meh ditiadakan” katanya.
Namun suasana imlek tetap dirasakan meriah dengan pemasangan sebanyak 2.000 lampion di sekitar pasar sambas dan tempat-tempat ibadah.
“Untuk kegiatan Imlek pada tahun ini hanya menghias kota dan pasar dengan pemasangan sebanyak 2.000 lampion, kemudian lampu hias dan lampion juag dipasang di tempat ibadah seperti kelenteng dan gereja,” ungkapnya.
Yakob yang juga anggota DPRD Kabupaten Sambas itu juga menerangkan bahwa nantinya juga akan dilaksanakan sembahyang dan misa syukur imlek di Gereja Katolik Kristus Raja menjelang malam tahun baru Imlek.
“Nanti di kelenteng-kelenteng ada sembahyang menjelang malam Imlek pada tanggal 31 Januari dan hari raya imlek jatuh pada 1 Februari, juga akan ada misa syukur imlek di Gereja Katolik Kristus Raja,” jelasnya.
Disampaikan Yakob Imlek tahun ini dilambangkan dengan Shio Macan Air yang mana hewan tersebut merupakan raja dari semua hewan
“Tahun ini merupakan Shio Macan Air yang melambangkan simbol kekuatan, kepercayaan diri, keberanian dan simbol kepahlawanan dalam memberantas kejahatan. Harimau atau macan dikenal sebagai raja dari semua hewan di China atau Tiongkok” pungkasnya. (Nik)