Pojokkatanews.com-Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sambas menghadiri Wisuda Santri TQL Yayasan Al-Khairat sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Huffazh di Desa Pusaka Kecamatan Tebas, Minggu (30/1/2022).
Bupati Sambas H. Satono berkomitmen untuk menjadikan kabupaten sambas menjadi daerah terbaik serta banyak menghasilkan pemuda penghafal Al qur’an di Kalimantan Barat
“Saya dan Pak Wakil bercita-cita Sambas akan menjadi Kabupaten terunggul di Kalbar, kami berani bercita-cita karena potensi untuk meraih hal tersebut ada didepan mata kita,” ujarnya.
Dirinya melanjutkan dibalik keberkahan menjadi penghafal qur’an, ada hal baik lain yakni menjadi penopang semangat mereka setelah lulus dari Sekolah keagamaan dengan lulus sebagai Santri Yayasan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi tanpa tes.
“Pertama populasi penduduk Sambas itu besar, terbesar kedua setelah kota Pontianak di Kalbar, kedua Sambas 86% muslim, kita punya potensi SDM luar biasa, kalau anak cucu kita penghapal Al qur’an masuk fakultas kedokteran tidak lagi tes,” katanya.
“TNI polri juga diberikan kemudahan bagi penghapal Al qur`an untuk bergabung bersama mereka, artinya tidak rugi jangan takut anak cucu kita disekolahkan di sekolah agama, sekolah agama tidak kalah saing dengan sekolah umum maka jangan malu jangan takut anak cucu kita disekolahkan di madrasah,” lanjut Satono.
Menjadi penghafal qur’an tambah Satono tidak hanya memberi dampak dalam hal duniawi, namun secara lahiriah juga memberikan ketenangan bagi diri sendiri dan orang tua.
“Ada nilai tambah, disamping dia menjadi anak yang soleh dan solehah bisa mendoakan ayah dan ibunya yang terbaik tapi untuk dirinya sendiri,” tuturnya.
Bupati juga mengajak warga Desa Pusaka kecamatan tebas untuk bersama-sama membangun yayasan Al-Khairat agar menjadikan Sambas jadi daerah terunggul dikalimatan barat.
“Oleh karena itu mari kita bersatu padu bersama para orang tua santri, untuk memberikan support dukungan dalam pembangunan ini,” bebernya.
Satono juga berharap Desa Pusaka ini menjadi salah satu permulaan dari Desa-Desa lain dalam menciptakan pembelajaran anak-anak dalam lingkungan keagamaan.
“Mudah-mudahan kedepannya kampung pusaka memang betul-betul pusaka dalam hal kebajikan anak soleh dan solehah dan ingin desa Pusaka dengan zuriat yang soleh dan solehah menjadi role model menjadi percontohan generasi di 193 desa yang ada dikabupaten Sambas,” katanya.
Ditempat yang sama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Syolihin mengatakan bahwa salah satu tugas DPRD adalah mengawal kegiatan masyarakat, dalam membangun sumber daya manusia dengan jiwa yang berkualitas.
“Sebagai anggota DPRD, ini tentunya bagian tugas dan tupoksi kami dalam memberikan dukungan, support, bahkan apresiasi, kepada pengurus dan semua yang sudah berkontribusi dalam kegiatan ini,” ucapnya.
Dirinya melanjutkan dengan lulusnya Santri dapat memberikan dorongan kepada anak yang lain yang tentunya hal tersebut akan berdampak baik kabupaten sambas.
“Kegiatan wisuda kali ini menurut kami luar biasa, masih ada anak-anak kita yang masih hafal Al qur’an, Hal ini menjadi sebuah motivasi buat anak-anak yang lain, terutama saya pribadi dengan kegiatan wisuda santri hari ini menjadi motivasi buat saya.” ungkapnya.
“Kami sadar dan percaya bahwa agama merupakan bagian utama yang tidak terlepas dari sendi-sendi kehidupan manusia,” lanjut legislator PDI Perjuangan ini.
Ferdinan juga berharap pembangunan pondok pesantren bisa cepat terselesaikan, dengan demikian dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah.
“Semoga dengan bersama-sama kita melaksanakan pendirian pondok pesantren ini dapat berjalan dengan lancar dan aman, kita harap proses pembangunan ini segera terlaksana dan apa yang kita lakukan hari ini mendapat berkah dan rahmat dari Allah SWT,” Pungkasnya. (Yud)