pojokkatanews.com – Perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili Tahun 2022 diawali dengan Misa Syukur Imlek yang dilaksanakan di Gereja Katolik Kristus Raja. Selasa, (1/2/2022)
Wakil Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Sambas Yakob Pujana menjelaskan untuk misa syukur imlek digelar satu tahun sekali
“Misa Syukur Imlek di mulai pada pukul 08.00 WIB dan selesai sekitar pukul 10.00 WIB, untuk Gereja Katolik Kristus Raja hanya ada satu kali misa syukur imlek saja dalam setahun,” tuturnya.
Dirinya mengatakan serangkaian selama misa berlangsung terdapat persembahan sebagai rasa syukur kepada Tuhan.
“Pada saat Misa Imlek berlangsung serangkaian acaranya terdapat persembahan buah-buahan, kue-kue dan segala macam makanan kepada Tuhan sebagai ungkapan rasa syukur atas yang kami peroleh satu tahun sebelumnya,” kata Yakob
Meskipun masih dalam suasana Pandemi tidak menyurutkan semangat untuk bersatu dan bersama-sama bangkit dari keterpurukan ekonomi.
“Makna dari perayaan imlek sebenarnya bersyukur kepada Tuhan atas segala yang kita terima ditahun sebelumnya. Masih di kondisi Pandemi ini makna imlek membuat kita semakin bersatu, untuk kuat, dan bangkit dari keterpurukan ekonomi setelah hampir dua tahun kita terpuruk akibat Pandemi,” ucapnya
Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili Tahun 2022 dengan Shio Macan Air kata anggota DPRD Sambas ini menggambarkan kekuatan dan semangat keberanian. Tentu dengan semangat macan seperti itulah nanti bersama-sama bangkit kembali dari keterpurukan yang hampir dua tahun dialami
Yakob juga menyatakan meskipun tidak dirayakan secara meriah akan tetapi tidak mengurangi esensi dari Tahun Baru Imlek
“Karena kita juga memahami suasana Pandemi Covid-19 masih berlangsung bahkan, saya perhatikan satu dua hari ini terjadi peningkatan untuk varian omicron jadi kami semua menerima untuk tidak melaksanakan Imlek secara besar-besaran sesuai dengan himbauan pemerintah khususnya Bupati Sambas yang juga menghimbau agar Imlek dapay dilaksanakan secara sederhana tanpa mengurangi makna dari Imlek itu sendiri,” katanya
Setelah menggelar misa selanjutnya silaturahmi bersama keluarga dan saling mengunjungi seperti pada hari raya Idulfitri pada umumnya
“Nantinya kita akan ada silaturahmi seperti silaturahmi lebaran Idulfitri yang saling mengunjungi. Kami yang merayakan Imlek nanti dikunjungi oleh saudara-saudara kami yang tidak merayakan Imlek, begitu juga sebaliknya saling mengunjungi,” ujar Yakob
Yakob juga menghimbau sebelum memasuki gereja telah dilakukan protokol kesehatan secara ketat
“Pada saat Misa Syukur Imlek berlangsung kami menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti yang dihimbau dalam khutbah oleh Pastur, sebelum masuk cuci tangan, menggunakan masker, cek suhu dan jarak juga diatur agar umat tidak terlalu berdekatan walaupun hari ini ramai.” Tutupnya.
Umat Paroki Kristus Raja Sambas Fransiska Vira Septiadewi mengatakan bahwa Misa Syukur Imlek berjalan lancar dan tetap dijalankan sesuai prokes dengan diikuti sebanyak 450 umat
“Misa berjalan dengan lancar sesuai dengan protokol kesehatan yang diwajibkan di masa pendemi ini. Umat juga sangat antusias mengikuti misa hari raya imlek tahun ini. Jumlah umat diperkirakan lebih dari 450 orang,” tuturnya.
Ia menaruh harap di tahun ini agar dalam keadaan yang selalu sehat dan terhindar dari serangan virus
“Harapan nya semoga di tahun macan air ini kita semua selalu dalam keadaan sehat dan terhindar dari covid-19 sehingga segala aktivitas dapat berjalan dengan lancar.
Selamat Tahun Baru Imlek tahun 2022, semoga menjadi tahun yang penuh kebahagiaan, kesenangan, kesehatan, kesuksesan dan kedamaian, Gong Xi Fa Cai,” Pungkasnya (Nik)