Pojokkatanews.com- Pelajar kelas XII SMK Negeri 1 Tangaran jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH) mulai belajar membuat pupuk alternatif dari bahan-bahan organik,
Guru jurusan ATPH SMK Negeri 1 Tangaran, Ardiansyah mengatakan, pelajaran membuat pupuk alternatif dari bahan-bahan organik tersebut dirinya peroleh dari pelatihan pembekalan keterampilan pertanian dan peternakan yang digelar oleh Kodim 1208 Sambas beberapa waktu lalu.
“Hasil dari pelatihan membuat pupuk alternatif dari bahan-bahan organik yang dilakukan Kodim Sambas beberapa waktu lalu, langsung kita praktekkan dengan mengajarkan ke siswa kelas XII SMKN 1 Tangaran,” katanya. Jumat (4/1/2022).
Dirinya menyebutkan beberapa bahan organik untuk membuat pupuk alternatif yang mereka praktekkan antara lain tepung beras, bumbu-bumbuan seperti tebu merah, akar dan buah pinang, akar ilalang, cengkeh dan lain-lain.
“Ya bahan-bahan organik tersebut kita olah menjadi ragi, difermentasi selama dua sampai tiga hari, kemudian diolah menjadi pupuk alternatif berbentuk cairan,” tuturnya.
Ardiansyah megungkapkan nantinya hasil pupuk alternatif yang mereka buat bisa digunakan untuk praktek siswa di lapangan, dipakai sendiri, bahkan dikomersilkan.
Ia berharap para murid di SMKN 1 Tangaran setidaknya sudah mengetahui bagaimana mengantisipasi kelangkaan pupuk subsidi dengan menciptakan pupuk alternatif. (Red)