Pojokkatanews.com- Penghasil dodol nanas bermerek Si-Jank Desa sijang kecamatan galing mengharapkan pemerintah kabupaten sambas membantu dalam pamasaran.
Kelompok Mawar Merah, Rita mengatakan selama tiga tahun memproduksi dodol nanas semenjak 2019 sampai 2022, kelompoknya mengalami kesulitan dalam bidang pemasaran.
“Ya, sudah tiga tahun kelompok kami memproduksi dodol nanas Si-Jank namun kami selalu mengalami kesulitan dalam bidang pemasaran, karena selama ini sulit bagi kami untuk menjakau pasar luar sambas, apalagi untuk ekspor keluar tentunya sulit bagi kami,” katanya. Jumat (18/2/2022)
Untuk itu,pihaknya berharap pemerintah dapat membantu kelompok mawar merah di desa sijang dalam pemasaran oleh-oleh dodol nanas Si-Jank, karena ini menjadi produk khas kabupaten sambas.
“Kami berharap kepada pemerintah saat ini dapat membantu apa yang menjadi permasalahan dalam bidang pemasaran oleh-oleh dodol Si-Jank khas sambas, apalagi dodol nanas Si-Jank ini merupakan produk asli sambas, kita bisa sajikan dalam suatu kegiatan pemerintah atau agenda lainnya, maka dalam kesempatan tersebut produk dodol nanas Si-Jank akan lebih dikenal,” katanya.
Kelompok Mawar Merah kata rita beranggotakan 12 yang masih mengelola usaha oleh-oleh dodol Si-Jank khas Sambas.
“Kelompok kita saat ini sudah 3 tahun berjalan sampai sekarang yang beranggotakan 12 orang, kita masih memproduksi oleh-oleh dodol nanas Si-Jank khas sambas,” Katanya.
Untuk pengelolaan dodol nanas Si-Jank khas sambas siap saji ujar rita, masih menggunakan cara tradisional dimana untuk satu kali pembuatan dodol nanas ini memerlukan waktu sekitar 4 jam dengan hasil 2 kilo dodol nanas Si-Jank.
“Kami masih menggunakan cara tradisional dalam pengelolaan dodol nanas Si-Jank, kerana dengan cara ini kualitasnya lebih bagus, dengan waktu 4 jam lamanya kami dapat menghasilkan sekitar 2 kilo dodol nanas,” Ujarnya.
“Jika selama satu bulan kelompok kami dapat menghasilkan 20 kilo dengan harga perkilonya 80 ribu, untuk dodol nanas yang di kemas rapi dengan berat 500 gram dengan harga 40 ribu di setiap paketnya,” Tambahnya.
Untuk pemasaran saat ini dodol nanas Si-Jank hanya dijual untuk daerah Sambas, sesekali ada pesanan di kota singkawan dan Pontianak sedangkan untuk penjualan ke Malaysia belum pernah sama sekali.
“Saat ini pesanan yang kami terima terkadang hanya di daerah Sambas, Singkawang, Pontianak, namun untuk tingkat nasional apalagi kedaerahan Malaysia masih belum pernah,” Pungkasnya. (Run)