Pojokkatanews.com- Pencuri buah jeruk dengan membawa Sajam berhasil ditangkap warga saat sedang melancarkan aksinya jelang sholat subuh di Kebun H. Ogin Dusun Puting, Kecamatan Tebas, (20/2/2022).
Kepala Desa Pusaka, Elpani membenarkan kasus pencurian yang menimpa salah satu warganya, dia mengatakan bahwa warga Desa Pusaka sudah resah dengan tindakan pencurian yang menjadi-jadi dalam beberapa bulan terakhir.
“Beberapa waktu ini memang terjadi peningkatan pencurian, terutama pada petani jeruk, dua bulan terakhir ada pencurian yang sangat merugikan Bapak Haji Ogin, gudangnya dibongkar, pupuk, mesin kompresor, dan beberapa alat lainnya dilarikan, ditambah lagi dengan pencurian buah limaunya,” Katanya.
Setelah mendapat informasi pencurian dari beberapa warga, Warga Desa sepakat untuk mengintai kebun yang gudangnya baru saja dibongkar oleh pencuri, mereka berhasil menangkap pelaku (YM) yang merupakan berasal dari Desa Mensere Bawah.
“Kami melakukan pengintaian kurang lebih selama dua bulan, dan kemarin akhirnya pelaku berhasil ditangkap lalu diserahkan pada Polisi, kami berasumsi bahwa yang ditangkap ini adalah pelaku yang sama pada pencurian yang terjadi sebelumnya,” Ucap Elpani.
Dia menjelaskan warga sudah pernah melihat pelaku yang melancarkan aksinya, namun dengan senjata tajam yang dimilikinya, warga tidak berani untuk mengambil tindakan. Bahkan saat berhasil ditangkap kemarin pelaku juga mebawa senjata tajam yang sama.
“Pelaku yang kami tangkap ini juga membawa golok, sebenarnya beberapa waktu lalu pernah ditemukan oleh petani yang melakukan pengintaian, namun tidak berani untuk menegur karena terlihat pencurinya membawa golok. Alhamdulillah masyarakat sadar dengan hukum dan tidak main hakim sendiri, sehingga menyerahkan kasus ini ke Kepolisian untuk ditindaklanjuti,” Sebut Kepala Desa Pusaka.
Elpani berharap keamanan harus lebih ditingkatkan untuk menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan kekerasan, serta dia ingin polisi mengembangkan kasus pencurian yang terjadi di Desa Pusaka.
“Kami berharap kasus ini dapat diungkap oleh kepolisian, tidak hanya tergambar dari kejadian kemarin yang hanya mencuri sekarung limau, tapi bisa mengembangkan kasus-kasus yang lainnya. Kami ingin Polisi lebih memperketat pengawasan, karena jika terjadi kekerasan apalagi menggunakan sajam, itu sangat membahayakan warga,” Pungkasnya. (Yud)