You are currently viewing Pulang Kerja, Warga Mak Rampai Gantung Diri

Pulang Kerja, Warga Mak Rampai Gantung Diri

Pojokkatanews- Warga Dusun Sutera Rt. 008 Rw. 004 Desa Makrampai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Rahmat (18) ditemukan gantung diri dibagian dapur rumahnya, Selasa (3/3/2022).

Kapolsek Tebas, AKP Muhammad Ginting, S.H., M.H., mengatakan bahwa korban melakukan aksinya setelah pulang dari bekerja di proyek pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar.

“Sekira pukul 17.30 WIB korban pulang kerumah tempat tinggalnya, setelah selesai bekerja sebagai karyawan di Proyek Jembatan Sungai Sambas Besar, kemudian itu korban menemui Istrinya yang sedang duduk di ruang tamu rumah, kemudian korban pun berbicara dengan Istrinya, di ruang tamu tersebut,” Katanya.

Kapolsek juga menjelaskan kronologi kejadian tersebut, bahwa istri korban sempat curiga terhadap korban yang diduga menghubungi wanita lain.

“Saat itu Istrinya ingin meminjam handphone milik korban sambil mengatakan kepada korban Kamu ada chat wanita lain ya, namun pada saat itu korban tidak mau meminjamkan handphone miliknya,” Jelas Kapolsek.

Diceritakan Kapolsek, selanjutnya sekitar pukul 18.40 WIB, Istrinya menemui korban di dalam sebuah kamar yang ada di dapur dan pada saat itu korban sedang berbaring, kemudian Istrinya kembali ingin meminjam handphone milik korban awalnya korban tetap tidak mau meminjamkannya, namun pada akhirnya korban pun meminjamkan Handphone miliknya

“Setelah itu sekira pukul 19.05 WIB, Istrinya mendengar bibi korban berteriak dari arah dapur rumah meminta tolong sambil mengatakan Mamat gantung diri, mendengar teriakan tersebut kemudian Istri korban pun menuju ke dapur rumah dan melihat korban sudah dalam posisi gantung diri.” Papar Kapolsek.

Setelah istri korban mendengar korban gantung diri, dia pun langsung memanggil tetangganya untuk meminta bantuan.

“Lalu Istrinya menuju ke bagian depan rumah sambil berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar rumah korban, setelah itu datang sepupu istri korban untuk memberikan pertolongan,” Sebutnya.

“Warga sekitar rumah tempat tinggal korban pun ikut berdatangan kerumah tempat tinggal korban dan selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas tebas untuk di lakukan pemeriksaan,” Lanjut Kapolsek.

Setelah sampai dipuskesmas, kondisi korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan hasil pemeriksaan menujukkan tidak ada tanda kekerasan lain pada korban, selain lebam pada lehernya.

“Saat dilakukan pemeriksaan oleh pihak Puskesmas Tebas korban telah dalam keadaan meninggal dunia, terdapat memar melingkar pada leher korban yang diduga akibat bekas tali, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lainnya pada bagian tubuh korban,” Tutur Kapolsek.

AKP Muhammad Ginting menyebutkan, pihak keluarga korban sudah ikhlas serta tidak menyangkal kejadian tersebut dan menolak untuk mengotopsi korban.

“Pihak keluarga korban telah menyatakan penolakan untuk di lakukan Otopsi, pihak keluarga korban telah menerima secara ihklas meninggalnya korban merupakan suatu musibah dan tidak akan mempermasalahkan pihak manapun sehubungan dengan meninggalnya korban,” Pungkasnya. (Yud)

 

Tinggalkan Balasan