You are currently viewing Bubur Pedas Kebanggan Urang Sambas

Bubur Pedas Kebanggan Urang Sambas

Pojokkatanews.com-Bubur pedas merupakan masakan melayu sambas. Hidangan bubur pedas ini  ini biasanya disajikan selama bulan Ramadhan setelah umat Muslim mengakhiri puasa pada waktu berbuka.

Makanan rakyat ini kini banyak dijumpai dikantin-kantin dan di rumah makan yang sengaja menyediakan masakan yang kaya akan rempah dan bumbu-bumbu.

Salah satunya terdapat dikantin ulan, kantin yang sejak 30 tahun berdiri ini terletak dijalan pembanguna samping jembatan sabbok.

Pemilik kantin Nenek Hj Kastiani mengaku telah bejualan bubur pedas selama 36 tahun hingga sekarang kantinya masih ramai dikunjungi pengunjung yang hendak mencicipi makanan tradisional ini.

Wanita yang berumur 67 tahun ini merupakan kelahiran pontinak namun sejak kelas satu sekolah dasar telah pindah kekabupaten sambas mengikuti sang ayah yang berpropesi sebagai polisi.

Nenek yang mempunyai lima anak ini mengatakan selama menjual masakan tradisional ini telah menemui pembeli bukan hanya dari warga indonesia namun berbagai negara seperti canada, amerika, spanyol, arab, jepang dan australia.

“Selama saya menjual masakan bubur pedas ini, dari berbagai negara telah merasakan masakan ini,”Katanya,

Nenek kastiani mengungkapkan masakan tradisional ini sebenarnya baru dikatakan bubur pedas ini ketika berbahan sebanyak 40 macam bahan seperti bumbu, sayuran dan bahan-bahan lainnya.

“Namun sekarang sayuran sangat susah dapatkan jadi bubur pedas yang ada sekarang hampir tidak diketemukan yang berbahan sampai sebanyak itu,”Ungkapnya.

Nenek yang memiliki suami asli sambas ini sampai bisa berangkat ke tahan suci hasil dari berjualan bubur pedas.

“Allhamdulilah, dari hasil berjualan saya sisihkan  sedekit demi sedikit akhirnya cukup juga untuk berangkat haji,”katanya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata kepemudaan dan olahraga kabupaten Sambas, Asmani mengatakan makanan tradisional bubur pedas ini sedang diperjuangkan untuk mendapatkan pengakuan bahwa makanan tersebut merupakan asli dari kabupaten sambas.

“Kita telah mengupayakan untuk menjadikan makanan bubur pedas menjadi hak kabupaten sambas, sekarang masih kita perjuangkan seperti tenun khas sambas telah mendapatkan pengakuan, sekarang kita inginkan bubur pedas seperti itu,”Ungkapnya.

Berbagai cara telah kita lakukan untuk menampilkan masakan bubur pedas ini agar segera diakui menjadi makanan tradisional sambas.

“Makanan bubur pedas ini juga baru kita tampilkan dalam pameran yang baru saja berlangsung di sail karimata kayong utara, Semoga makanan ini segera mendapat pengakuan dan hal ini kita upayakan untuk menarik wisatawan untuk berkunjung dikabupaten sambas,”Pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan