Pojokkatanews.com- Sekretaris Komisi 2 DPRD Kabupaten Sambas, Erwin Johana mengatakan saat ini para nelayan di Sambas kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar.
“Dari hasil pendampingan yang dilakukan kemarin saya bersama kelompok nelayan asal Kecamatan Selakau, telah menghadap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sambas, diketahui saat ini di Seluruh Kabupaten Sambas para nelayan kesulitan melaut lantaran susahnya memperoleh bbm jenis solar,” ungkapnya.
Dijelaskan Legislator PKB tersebut, diantara penyebab kelangkaan serta sulitnya nelayan memperoleh bbm dikarenakan peruntukannya tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan, yakni hanya 22 persen dari yang seharusnya 52 persen.
“Terdapat beberapa hal yang mengakibatkan kurangnya bbm jenis solar diantaranya, usulan pemkab sambas sebanyak 28 ribu liter yang didapat hanya 22 ribu liter saja, ini berdampak secara umum terhadap semua sektor, baik itu angkutan, mesin pertanian dan tentu saja nelayan,” ungkapnya.
“Kemudian yang membuat nelayan kesulitan adalah dari alokasi sebanyak 52 persen, mereka hanya memperoleh sebesar 22 persen saja, itupun terpusat di SPBU Nelayan Kecamatan Pemangkat, jadi nelayan dari wilayah lain cukup kesulitan,” paparnya.
Pihaknya selaku wakil rakyat kata Erwin, berkewajiban untuk menyampaikan kondisi tersebut kepada Pemerintah Daerah dan turut mendorong terciptanya solusi bagi kepentingan masyarakat luas.
“Informasi yang kita dapat dari Dinas Kelautan dan Perikanan, bahwa mereka sudah rapat bersama kabag ekon dan Disperindagkop, bahwa untuk menjawab kebutuhan BBM di Kabupaten Sambas, bukan hanya untuk sektor nelayan namun juga secara umum,” katanya.
Untuk itu kata Erwin, pihaknya telah diinformasikan bahwa Bupati Sambas, pada pertenganhan Maret 2022 akan menemui BPH Migas untuk meminta penambahan kuota BBM Solar bersubsidi di Kabupaten Sambas.
“Alhamdulillah saya telah diberitahu bahwa Bupati akan menemui langsung BPH Migas guna mendorong penambahan kuota BBM solar, secara pribadi saya juga sudah sampaikan apresiasi kepada beliau, semoga upaya ini bisa direalisasikan dan menjadi solusi kelangkaan BBM solar di Kabupaten Sambas,” pungkasnya.