Pojokkatanews.com- Dalam rangka mempersiapkan ujian sekolah tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliah, Kementrian Agama Kabupaten Sambas melaksanakan Sosialisasi Penyelenggaraan Ujian Madrasah dan Penilaian Perkembangan Anak Raudhatul Athfal tahun 2022 di Aula Kemenag. Selasa (8/3/2022)
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kementrian Agama Kabupaten Sambas yang dihadiri 99 kepala sekolah Se-Kabupaten Sambas MI, MTS, MA, dan tujuh pengawas.
Kepala Kemenag Kabupaten Sambas Sipni mengatakan, dikumpulkannya kepala sekolah Se-Kabupaten Sambas pada hari ini adalah dalam rangka mempersiapkan ujian akhir tingkat MI,MTS, dan MA.
“Hari ini dikumpulkannya seluruh kepala sekolah Se-Kabupaten Sambas untuk membahas dan mempersiapkan ujian akhir di tingkat MI, MTS,dan MA. Karena jadwal ujian Se-Indonesia tetap sama, meskipun penilaiannya nanti diserahkan kepada sekolah masing-masing,” Katanya.
Kata sipni, penilaian sebelumnya diserahkan kepada guru dan kepala sekolah, dan tidak ada penilaian yang dilebih-lebihkan.
“Penilaian sekarang telah diserahkan kepada guru dan kepala sekolah karena guru lebih paham dan mengerti terhadap kemampuan siswanya , namun penilaian ini tidak harus dilebih-lebihkan dengan tujuan mempromosikan sekolah,” Ujarnya.
“Saat ini bagaimana seluruh guru meningkatkan keberhasilan, agar keberhasilan yang maksimal menjadi sekolah favorit meskipun berstatus swasta, artinya bagaimana menjadikan sekolah MI, MTS,dan MA dambaan masyarakat,” Tambahnya.
Sipni, menyampaikan saat ini pihaknya mengalami kekurangan pengawas di tingkat MI, MTS, dan MA.
“Saya berharap kepada kepala sekolah Se-Kabupaten Sambas untuk diklat, karena syarat pengawas pernah menjadi kepala sekolah, sehingga kita tidak mengalami kekurangan pengawas,” Imbuhnya.
Saat ini pembuatan soal tidak bisa membuat soal di sekolah masing-masing, (PAI) Pendidikan Agama Islam) tetap dibuat oleh provinsi dan pencetakan soal untuk agama MI, MTS, dan MA dari provinsi.
“Jika pembuatan soal dibuat oleh sekolah masing-masing, dikhawatirkan kualitas yang didapat dalam ujian tidak sesuai dengan kriteria,” Tuturnya.
Kepala Kemenag Kabupaten Sambas meminta kepada madrasah swasta agar mengurus sertifikat tanah kepada menteri agama, agar mendapatkan bantuan kedepannya, tahun ini pihaknya mendapatkan 10 bantuan dari Pemda untuk merehab bangunan madrasah yang telah dianggarkan sebelumnya.
Dalam kesempatan yang sama Kasi Penmad Husban S. PD. I, M. Pd dalam laporannya menyampaikan, tahun 2022 ini yang pertamakali mengumpulkan seluruh kepala sekolah Se-Kabupaten Sambas karena beberapa tahun lalu tidak bisa terlaksana.
“Tahun 2022 yang pertamakali dilakukan dengan menghadirkan 99 kepala sekolah Madrasah Se-Kabupaten, kegiatan pada kali ini dalam rangka silaturahmi sesama kepala Madrasah, dan Sosialisasi Penyelenggaraan Ujian Madrasah dan Penilaian Akhirnya Anak Raudhatul Athfal. Tutupnya (Run).