Pojokkatanews.com– Dalam upaya memberikan kemudahan kepada masyarakat kabupaten sambas.Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sambas memberikan pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) sampai ketingkat kecamatan dan desa.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Sambas Wahidah mengatakan bahwa alat yang akan digunakan pada program jemput bola pelayanan E-KTP di Kecamatan dan Desa sudah dipersiapkan.
“Pelayanan untuk mendekatkan. Kita sudah beli alat untuk 12 kecamatan, jadi hanya enam kecamatan yang belum, dan akan kita penuhi nantinya,”katanya, Rabu (9/3/2022).
Pelayanan jemput bola pelayanan adminduk sudah siap dilaksanakan, namun untuk menangani persoalan adminduknya sudah tercatat masih belum bisa dilakukan di kecamatan akan tetapi kedepanya semakin ditingkatkan
“Istilahnya pelayanan sudah bisa dilaksanakan di kecamatan kecuali ada yang sifatnya pengaduan, data bermasalah, data ganda, ijazah dengan surat nikah berbeda,” lanjut Wahidah.
“Semua data dituntut sama. kalau ada data yang berselisih, misalnya nama dengan huruf yang berbeda maka mesti diperbarui dijadikan satu yang benar,” jelasnya.
Pihaknya akan menjalankan program jemput bola Pelayanan E-KTP sesuai dengan permintaan dari desa, lalu setelah memenuhi adminduk warga desa bisa mengambil cetakannya di kecamatan.
“Tim ini lengkap mulai dari penanganan KTP KK pindah datang maupun penanganan akta, sekaligus perekaman dan cetak, setelah diproses di Disdukcapil kabupaten kemudian akan diformat menjadi pdf ke kecamatan, kemudian pihak kecamatan yang melakukan proses pencetakan sehingga warga dapat mengambil di kecamatan, perekaman juga di kecamatan,” Tuturnya.
Kepala Desa Pusaka, Elpani menyebutkan program yang dilaksanakan disdukcapil sampai ketingkat desa sangat berpengaruh terhadap pengisian adminduk, sebelumnya pihak Pemerintah desa mengalami sedikit kesulitan untuk menghimbau warganya dalam pengisian data.
“Sangat membantu sekali, karena tidak ada lagi alasan masyarakat yang mengeluhkan jarak, waktu, dan ketidakupayaan, sehingga yang selama ini kami di Pemdes kesulitan mengajak masyarakat untuk peduli Adminduk dan itu semua terjawab dengan adanya program jemput bola. kami prediksi perbaikan data di tingkat desa khususnya desa pusaka sudah mencapai 95 persen,” Tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa warga yang mengisi Adminduk hanya ketika ada keperluan yang mengharuskan melengkapi data, jika tidak seperti itu warganya kurang peduli akan tertib Adminduk yang sudah di Sampaikan oleh Bupati Sambas.
“Program seperti ini sangat diperlukan, mengingat mindset masyarakat kita di kampung itu masih belum terlalu antusias dalam menyambut program percepatan tertib adminduk yang dicanangkan oleh Bupati melalui Disdukcapil. Karena dari pengamatan kami di lapangan masih cenderung bila ada perlu dan punya kebutuhan, barulah mereka mau mengurus Adminduknya,” Ujarnya.
Elpani berharap program yang dijalankan Disdukcapil yang turun langsung ke tempat warga ini, dapat meningkatkan keinginan masyarakat Kabupaten Sambas untuk memenuhi data kepundudukannya.
“Harapan kita dengan program jemput bola yang dilakukan dalam meminimalisir masyarakat kita yang belum berkemauan menjadi peduli karena memang pelayanan sudah di dekatkan dengan kediaman mereka,” Pungkasnya. (Yud)
