Pojokkatanews.com-Masyarakat kembali dihebohkan dengan meroketnya harga minyak goreng. Dimana sebelumnya Harga Enceran Tertinggi (HET) sebesar 14 ribu per kilogram yang ditetapkan oleh pemerintah, namun saat ini harga minyak kembali naik menjadi 24 ribu perkilonya.
Hal ini tentunya bersimpangan dengan apa yang pernah disampaikan oleh pemerintah terkait harga minyak yang ditetapkan sebelumnya bersama para perusahaan produksi Minyak Goreng. Tingginya harga Minyak Goreng membuat masyarakat bingung dalam memenuhi kebutuhannya sehari- hari, dikarena beberapa bulan ini minyak mengalami kelangkaan.
Salah satu masyarakat kabupaten Sambas Rohani mengatakan naiknya harga minyak goreng kembali maka pemerintah harus konsisten mengenai kebijakan yang telah ditetapkan.
“Naiknya harga Minyak Goreng tentu kami masyarakat keberatan dengan hal tersebut, dikarenakan belum juga dirasakan seluruh masyarakat sambas dengan harga 14 ribu perkilo, saat ini malah harga minyak goreng kembali naik,” Katanya.
Kata Rohani, untuk harga Minyak Goreng di toko ritel saja mencapai 24 ribu keatas, apalagi harga di warung di kampung pasti melebihi harga 24 ribu.
“Untuk harga diritel saja 24 ribu, apalagi di warung kecil-kecilan yang ada di kampung pasti melebihi harga tersebut, waktu harga Minyak Goreng di toko ritel dengan harga 14 ribu per kilogramnya sedangkan di warung-warung pedesaan mencapai 20 ribu perkilo,” Ucapnya.
Menjelang ramadhan dan raya nantinya rohani khawatir kan pasokan minyak dan harganya, diperkirakan sembako lainnya juga pasti mengalami kenaikan disetiap tahunnya. Untuk itu dirinya berharap pemerintah saat ini harus bijak dalam menghadapi hal ini agar masyarakat tidak khawatir dan bisa memenuhi kebutuhan dalam sehari-hari.
“Saya berharap pemerintah fokus menangani hal ini, apalagi kebutuhan minyak goreng menjelang ramadhan dan lebaran pasti meningkat, kami berharap harga minyak goreng tetap stabil dan mudah dijangkau harganya bagi masyarakat Sambas,” Tutupnya. (Run)