pojokkatanews.com – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sambas, Bupati Sambas Satono, S.Sos.I., M.H., bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Fatah Maryunani, menghadiri seminar keperawatan yang mengangkat tema Perawat Cerdas Tanggap Covid-19. Sabtu, (19/03/2022).
Bupati Sambas Satono, S.Sos.I., M.H., mengapresiasi seluruh anggota PPNI di Kabupaten Sambas yang telah bekerja keras memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Sambas, terlebih pada masa pandemi Covid-19.
“Sinergitas dan kekompakan insan perawat selama pandemi Covid-19 telah memberikan harapan untuk masyarakat agar segera tercapai kekebalan imunitas,” ujarnya.
Satono mengatakan, selama pandemi Covid-19, pekerjaan insan perawat sangat berat dan vital sebagai garda terdepan percepatan penanganan pandemi Covid-19. Untuk itu, dia berpesan agar perawat harus tangguh, mengingat jumlahnya yang tidak proposional.
“PPNI di Kabupaten Sambas adalah organisasi terbesar kedua setelah PGRI. Jumlah anggota PPNI ada 1.016 orang di Kabupaten Sambas. Jika dibandingkan populasi penduduk Kabupaten Sambas 640 ribu lebih. Maka satu orang perawat harus menangani 600 orang. Itu tidak proporsional, maka dari itu perawat harus tangguh, sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19,” katanya.
Satono berpesan agar PPNI selalu kompak dan bersatu padu. Fokus pada tujuan sebagai organisasi profesi yang mewadahi tempat silaturahmi, mendorong perbaikan dan pembaruan kompetensi, serta melayani dengan sepenuh hati.
Satono menuturkan, perawat yang terdiri dari ASN menjadi bagian dari pemerintah. Kehadiran insan perawat sangat berarti bagi proses pembangunan Kabupaten Sambas ke depannya untuk selalu memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat Kabupaten Sambas.
“Dalam profesinya, perawat terdiri dari ASN yang menjadi bagian dari pemerintah. Pesan saya harus selalu tegak lurus dalam memberikan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat Kabupaten Sambas,” tutup Satono.(nik)