You are currently viewing Haryanto: Tata Kelola Arsip Butuh Perhatian yang Serius

Haryanto: Tata Kelola Arsip Butuh Perhatian yang Serius

pojokkatanews.com – Dinas Perpustakaan dan kearsipan Daerah Kabupaten Sambas menggelar Bimbingan Teknis Penyusutan dan Pemusnahan serta Akuisisi Arsip Statis OPD se-Kabupaten Sambas Tahun 2022. 

 

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Sambas, Haryanto, S.Sos mengatakan bahwa kegiatan yang digelar tersebut bertujuan untuk memberikan sosialisasi, pembinaan, pengawasan serta evaluasi kepada peserta dari berbagai OPD terkait kearsiapan yang menjadi prioritas utama Bupati Sambas. 

 

“Kegiatan ini kami lakukan secara berkelanjutan, kemarin kami memberikan sosialisasi kepada desa tentang pengawasan, setelah kegiatan ini tentunya akan tetap dilakukan pembinaan, pengawasan dan evaluasi. Pernah juga disampaikan oleh Wakil Bupati Sambas bahwa kearsipan harus menjadi prioritas utama, oleh sebab itu nanti tolong di cek ada atau tidak dari OPD yang tidak mengirim anggota atau pegawainya untuk ikut serta, nanti akan kita laporkan kepada pimpinan,” kata Haryanto di Aula Hotel Pantura Sambas. Selasa, (22/03/2022).

 

Haryanto menegaskan kepada masing-masing OPD untuk memberikan perhatian yang lebih serius terhadap kearsipan, karena hal tersebut menjadi salah satu indikator sebagai penilaian kinerja pemerintah daerah. Pada tahun 2020 penilaian tata kelola kearsipan terbilang rendah, hingga pada tahun ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah akan melakukan pengawasan dan penilaian kepada OPD dilingkungan Pemda Sambas. 

 

“Bagaimana tata kelola kearsipan kita bisa menjadi lebih baik kalau kita sendiri tidak memberikan perhatian yang serius. Oleh sebab itu, perhatian dari masing-masing OPD menjadi catatan tersendiri. Kearsipan kedepannya tentu sudah menjadi salah satu titik kantor penilaian kinerja pemerintah daerah, tapi kami sebagai kearsipan daerah juga mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan dan penilaian tata kelola kearsipan di masing-masing OPD,” Paparnya

 

“Kita akan rutin turun melakukan pengawasan dan penilaian, karena sejujurnya pada tahun 2020 penilaian tata kelola kearsipan memang masih rendah, jauh dari yang kita harapkan,” Ungkapnya 

 

Hingga saat ini berbagai upaya telah dilakukan untuk peningkatan kinerja dengan mensosialisasikan pengawasan kepada OPD, sehingga jangan sampai ada OPD yang berkata belum mendapatkan ilmu tersebut karena kaitannya sanhat erat dengan akuisisi dan pemusnahan arsip. 

 

“Kami telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan peningkatan salah satunya sosialisasi pengawasan, jadi tidak ada lagi OPD yang mengatakan tidak pernah mendapatkan ilmu tentang itu, hal itu juga berkaitan dengan akuisisi dan pemusnahan arsip,” Katanya 

 

Haryanto juga pernah menemukan bahwa arsip dibiarkan berhujan dan berjemur di salah satu OPD, padahal pemusnahan arsip tidak sembarangan, karena terdapat kategori yang dilakukan penilaian baru dimusnahkan. 

 

“Kemarin saya lihat bahwa di suatu OPD arsip itu berhujan berjemur padahal belum dimusnahkan. Harusnya pemusnahan arsip itu dilakukan penilaian, kita laksanakan, kita musnahkan langsung, seperti itu. Ada kategorinya, tidak semudah itu arsip kita masukkan ke dalam tempatnya, apalagi aspek tersebut mempunyai nilai sejarah yang sangat penting,” Ujarnya 

 

Akhir kata Kadis Perpustakaan dan kearsipan Daerah Kabupaten Sambas berharap keseriusan OPD di lingkungan pemerintah daerah, agar bisa mendongkrak penilaian dari yang rendah menjadi sedang. 

 

“Mudah-mudahan kearsipan daerah bisa mendongkrak dari rendah menjadi sedang, atau kita berharap menjadi cukup atau baik,” Harap Haryanto (nik) 

Tinggalkan Balasan