Pojokkatanews.com- Ketua Petani Muda Berkemajuan (PMB) menyebut Pupuk palsu Nitrogen, Fosfor, Kalium (NPK) mutiara sudah tersebar di Kabupaten Sambas, Senin (28/3/2022).
Ketua Petani Muda Berkemajuan (PMB) Kabupaten Sambas, Ardiansyah mengatakan laporan terkait beredarnya pupuk NPK Mutiara oplosan tersebut awalnya dia terima dari seorang petani di Tangaran.
“Laporan terkait beredarnya pupuk NPK Mutiara oplosan tersebut saya dapat dari seorang petani di Tangaran,” Katanya.
Dirinya menjelaskan bahwa dia juga membeli karena penjualan pupuk NPK yang di banderol dengan harga yang cukup murah dari harga normalnya, tetapi ia membeli dengan jumlah sedikit karena sudah curiga.
“Saya diberitahu oleh seorang teman, ada pupuk NPK Mutiara dengan harga murah 650 ribu perkarung dengan kemasan 50 kilogram, sedangkan harga aslinya dipasaran saat ini dihargai 800 ribuan, saya turut memesan satu karung dengan prasangka pupuk tersebut adalah stok lama,” Jelas Ardi.
Ketua PMB menuturkan bahwa dilihat dari kemasan luar, pupuk tersebut terlihat asli, tapi setelah di cek semua terlihat dikemas ulang dan isinya juga berbeda.
“Karungnya asli, tapi setelah dilihat dengan teliti ternyata sudah dijahit ulang. Ada bekasnya, setelah dibuka plastik didalamnya sudah diikat ulang, dan isinya oplosan,” Tuturnya.
“Dalam kasus ini, walaupun kemasannya asli tapi isinya palsu. Warna pupuknya pudar tidak biru terang, seperti dicampur dengan bahan lain, ini jelas oplosan. Pantas harganya jauh lebih murah,” Lanjut Ardi.
Ardi juga menghimbau kepada petani Kabupaten Sambas untuk tidak membeli pupuk dengan harga yang tidak normal, karena akan berdampak pada hasil tani, dirinya juga sudah menginformasikan hal tersebut kepada pihak-pihak terkait.
“Jangan sampai tergiur dengan harga murah. Sebab, akibat pupuk oplosan, hasil produksi sudah pasti tidak maksimal,” Ujarnya.
“Saya sudah koordinasikan perihal ini dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Sambas, dan pihak distributor resmi pupuk NPK Mutiara. Mudah-mudahan segera ditindaklanjuti,” Tutup Ketua PMB. (Yud)