pojokkatanews.com – Festival Ubur-ubur merupakan salah satu event pertama yang diinisiasi oleh Pemuda-Pemudi Desa Temajuk, Karang Taruna Desa Temajuk dan Disparpora Kabupaten Sambas yang bertempat di Pantai Camar Bulan, Desa Temajuk, Kec. Paloh, Kab. Sambas. Rabu, (30/03/2022)
Hadir pada acara tersebut, Kabid Pengembangan Pariwisata Propinsi Kalbar, Luh Gede Suparyani, SSTP, MAP., Kadisparpora Kabupaten Sambas, dr. I Ketut Sukarja, Kepala Imigrasi Aruk, Ahmad Aswira, Ketua HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), Fahrur Yadi, SE, Camat Paloh, H. Budi Susanto, SE, Kapolsek Paloh, AKP. Joko Khuswanto, Danramil 1208 – 08 Paloh, Kapten Arh. Herlin Dinata, Ketua Panitia, Syamsiar, S.Pd, Danpos Temajuk, Letda Inf. Baso DJ, Danpos Camar Bulan, Sertu Dedi, Danposal Temajuk, Sertu Rizki, Babinsa Temajuk, Sertu Dwi, Plt. Kades Temajuk, Sriliza, S.Pd.I, M.Pd, Toga dan Toma Desa Temajuk.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sambas Ketut Sukarja menghaturkan banyak terima kasih dan memberikan apresiasi kepada donatur dan instansi yang terlibat dalam event tersebut. Ia mengabarkan bahwa desa tempat terlaksananya festival tersebut sudah dijadikan komoditas unggulan pariwisata di Kalbar oleh Gubernur, dan masuk anugerah Desa Wisata pada tahun 2021.
“Terima kasih dan apresiasi kepada donatur dan instansi yang terlibat yang sudah menyelenggarakan event ini berjalan dengan baik. Gubernur Kalbar menjadikan Desa Temajuk menjadi komoditas unggulan pariwisata di Kalbar. Tahun 2021 Desa Temajuk masuk anugerah desa wisata 300 besar se Indonesia dan semoga tahun ini masuk 50 besar,” ucapnya
Ketut mengatakan bahwa Disporapar Provinsi Kalbar sangat menyambut baik kegiatan tersebut. Melalui festival tersebut juga mengembangkan desa dengan cara memperkenalkan hasil alam yang ada di Temajuk.
“Disporapar Provinsi Kalbar menyambut baik kegiatan ini. Kedepan bagaimana kita bisa mengembangkan desa wisata ini yaitu dengan cara mengenalkan hasil alam yang ada di Temajuk. Walaupun event ini perdana, mudah – mudahan tahun depan bisa menjadi kegiatan rutin dan bisa dipromosikan menjadi kalender event tahun 2023,” ujar Ketut.
“Festival ubur – ubur bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Desa Temajuk. Sebagai masyarakat yang menjadi desa tujuan wisata, kita bisa menciptakan wisatawan menjadi tenang dan nyaman di Temajuk,” tutup Ketut.
Plt.kades, Temajuk Sriliza, S.Pd.I, M.Pd mengatakan desa yang terletak di ekor Borneo tersebut sangat menjadi daya tarik minat wisatawan sehingga Pemdes setempat sangat mendukung dengan adanya Festival ubur-ubur.
“Desa Temajuk merupakan Desa wisata yang terletak di ekor borneo yang menjadi daya tarik tersendiri dan sudah mendapat anugrah Desa Wisata tahun 2021.
Desa sangat mendukung kegiatan Festival Ubur-ubur ini dan Pemerintah Desa ikut membantu mensukseskan acara, serta partisipasi masyarakat desa dalam persiapan kegiatan ini,” paparnya
“Ubur – ubur merupakan mata pencaharian tahunan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Melalui kegiatan Festival ubur – ubur ini, kami memperkenalkan ke masyarakat luar bahwa ianya bisa untuk dikonsumsi. Semoga acara ini bisa menjadi acara tahunan yang bisa dilaksanakan setiap tahunnya,” tambahnya
Atas nama Pemdes, Liza dengan terselenggaranya festival tersebut mengharapkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat desa dan membuka lapangan pekerjaan.
“Harapan kami selaku pemerintah desa, yaitu untuk pertumbuhan ekonomi, yang tentunya akan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat desa, membuka lapangan pekerjaan, mengenalkan desa temajuk sebagai desa wisata, memajukan UMKM di desa, dan banyak sekali harapan-harapan positif dari event yang telah terselenggara,” harap Liza
Ketua Panitia Festival Ubur-ubur sekaligus Ketua Karang Taruna Desa Temajuk, Syamsiar, S.Pd mengucapkan terima kasih atas kehadiran tamu undangan pada acara Festival ubur – ubur di Desa Temajuk.
“Kegiatan Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan Desa Temajuk yang merupakan Desa Wisata yang memiliki hasil laut yang melimpah salah satu nya adalah ubur – ubur yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kegiatan Festival ubur – ubur ini mendapat dukungan dari Dispora Kabupaten Sambas, Muspika Paloh dan para pengusaha ubur – ubur sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan lancar,” kata Syamsiar
Lebih lanjut Syamsiar menginformasikan peserta yang mengikuti festival tersebut diperkirakan mencapai lebih dari 1000 orang. Dengan rangkaian acara yang dibagi menjadi dua hari.
“Jumlah peserta yang mengikuti festival ini di perkirakan mencapai 1000 lebih orang, yang terdiri dari instansi pemerintah, swasta. Rangkaian acara terdiri dari banyak kegiatan dan dibagi menjadi dua hari. Selasa, (29/03/2022) lomba mewarnai gambar Ubur-ubur untuk anak Paud/TK , lomba cari remis, lomba cari mata lembu, 10 jenis permainan rakyat, Karnaval. Rabu, (30/03/2022) pembukaan acara festival, pertandingan kuliner Ubur-ubur, lomba tangkap Ubur-ubur, wisata melihat tangkap Ubur-ubur, wisata proses pengolahan Ubur-ubur,” runutnya.
Syamsiar berharap Festival tersebut sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan Desa Temajuk. Karena masih banyak potensi yang dimiliki desa tersebut belum go publik.
“Mengenalkan Desa Temajuk sebagai desa wisata di Indonesia khususnya, dan go internasiaonal, apalagi desa kita berbatasan langsung dengan negara malaysia. Kita juga bertujuan mengenalkan banyak potensi yang dimiliki Desa Temajuk yang bisa kita ekspos dari setiap kegiatan terutama alamnya yang sangat alami dan indah, serta banyak event yang bisa kita adakan di Temajuk untuk kedepannya. Harapan berikutnya acara ini akan masuk dalam kalender event, agar bisa terselenggara setiap tahunnya. Harapan terakhir tentunya untuk perkembangan ekonomi masyarakat Desa Temajuk,” pungkas Syamsiar. (nik)