Pojokkatanews.com- Organisasi Masyarakat Biak Geratak Tebas (Biget’s) melakukan penggalangan dana untuk pengobatan Kevin bocah berusia umur 9 tahun tersenbut tengah mengidap penyakit jantung boco. Aksi galang dana tersebut dilaksanakan di Jembatan Pasar Tebas, Jum’at (1/4/2022) lalu.
Ketua Biget’s, Edy Mulyadi mengatakan galang dana dilakukan untuk membantu anak warga Desa Tebas Sungai yang sedang berada di ruang ICU.
“Galang dana ini kami lakukan untuk membantu anak kita yang sedang mengidap penyakit jantung bocor di Desa Tebas Sungai,” Katanya.
Dia menuturkan tidak melakukan galang dana dengan biasa, Bigets juga membawa sound system untuk memberikan hiburan kepada para pengguna jalan.
“Pada saat melaksanakan galang dana, kami memutar beberapa lagu dengan sound system yang kami bawa untuk memberikan semangat kepada anggota Biget’s yang sedang bekerja, serta ini merupaka hiburan juga untuk para pengendara serta para donatur,” Tutur Edy.
Edy menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah memberikan respon baik serta sudah ikut berkontribusi dalam membantu warga yang sedang mengalami kesusahan.
“Alhamdulillah pada saat kami melakukan galang dana ini, kami mendapat respon dari masyarakat dengan sangat baik,” Ujarnya.
“Kami mengucapkam terimakasih sebesar-besarnya kepada para donatur yang sudah sudi memberikan sedikit rejekinya kepada warga Desa Tebas Sungai, semoga dibalas oleh yang maha kuasa,” Lanjut Edy.
Edy juga menghimbau kepada masyarakat yang perlu bantuan untuk segera menghubungi koordinator biget’s sehingga organisasi biget’s dapat memberikan bantuan.
“Kami mohon kepada masyarakat yang sedang terkena musibah, silahkan hubungi kami, insyaallah kami akan siap membantu,” Himbaunya.
Koordinator Sosial Biget’s, Irin mengatakan bahwa bapak dari anak yang masuk ruang ICU itu, benar-benar memerlukan bantuan dari masyarakat.
“Galang dana ini untuk anak Bapak Heri, Kevin umur 9 tahun yang sedang terbaring dirumah sakit pemangkat karena sedang mengidap penyakit jantung bocor,” Sampainya.
“Kami kenal dengan bapak heri, karena satu kampung juga, beliau merupakan orang yang kurang mampu terutama untuk membayar pengobatan dan biaya rumah sakit,” Pungkasnya. (Yud)