pojokkatanews.com – Memasuki pertengahan Ramadhan 1443 Hijriyah, Pekerja Migran Indonesia (PMI) sudah mulai berbondong-bondong mudik ke kampung halaman, terkhusus Kabupaten Sambas. Hal itu terlihat sejumlah pemudik yang memenuhi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas.
Wakil Bupati Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc mengatakan mudik lebaran pada tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pasalnya pemudik harus melaksanakan protokol kesehatan. Ia juga mengatakan meski negeri Jiran tersebut sudah melonggarkan pintu, petugas yang di PLBN siap dengan serbuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke kampung halaman.
“Kalau untuk di PLBN saya rasa rutin setiap tahun, jadi petugas-petugas di PLBN sudah siap dalam menangani itu. Kita lihat sekarang masih Pandemi Covid-19 arus mudik tahun sedikit berbeda. Seperti yang kita ketahui Malaysia sudah melonggarkan pintu, saya rasa petugas-petugas di PLBN siap dengan segala macam keperluannya, sehingga saya rasa untuk saat ini bukan masalah,” katanya. Rabu, (13/04/2022),
Puncak arus mudik diprediksikan dua minggu sebelum lebaran, meski saat ini sudah banyak warga Kabupaten Sambas yang sudah mudik.
“Biasanya dua minggu sebelum lebaran arus mudik mulai puncaknya sampai dengan satu hari sebelum lebaran,” Ujar Wabup
Rofi memperkirakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Kabupaten Sambas jumlahnya tidak seramai saat sebelum Pandemi, meskipun ia belum memegang data jumlah PMI, itu hanya perkiraan sementara.
“Diperkirakan untuk masyarakat yang pulang ke Indonesia tidak terlalu ramai seperti sebelum suasana Pandemi Covid-19, itu hanya perkiraan,” katanya
Wabup menghimbau bagi masyarakat Kabupaten Sambas yang mudik, untuk selalu menjaga prokes dengan ketat, menjaga keamanan serta mengikuti instruksi petugas di PLBN Aruk agar cepat pulang ke rumah masing-masing kumpul bersama sanak keluarga.
“Tetap jaga protokol kesehatan bagi pemudik, jaga keamanan, yang penting pulang kampung kumpul bersama keluarga,” Pungkasnya. (Nik)