Pojokkatanews.com – Masyarakat kabupaten sambas memadati pasar murah yang dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas.
Tampak warga yang mayoritas kaum ibu-ibu mengatre telur murah di Pasar Tradisional Kartiasa, Kecamatan Sambas. Senin, (18/04/2022).
Gelaran pasar murah tersebut juga dihadiri oleh Bupati sambas, Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Yunisa Satono, PLT Kepala Diskumindag Kabupaten Sambas, Rachmad Robbi dan Camat Sambas, Halibus, dan jajaran Forkopimcam Sambas.
Bupati Satono menjelaskan, gelaran pasar murah tersebut merupakan upaya pemerintah daerah melalui Diskumindag mengendalikan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H 2022 M.
“Menjelang lebaran ini kebutuhan pokok seperti minyak goreng, cabai, tepung, telur, bumbu-bumbu dapur, ada beberapa yang mengalami kenaikan. Kita berupaya meringankan beban masyarakat dengan menggelar pasar murah. Selain itu, pasar murah ini bertujuan untuk mengendalikan harga pasar juga,” katanya.
Bupati Satono mengatakan pasar murah tersebut tidak hanya akan digelar di Kecamatan Sambas saja, tapi di sejumlah kecamatan lain seperti Tebas, Selakau, Pemangkat dan Teluk Keramat.
“Dengan adanya gelaran pasar murah ini diharapkan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokoknye menjelang lebaran. Ini adalah bentuk perhatian Pemda Sambas kepada masyarakat yang kesulitan ekonomi di masa pandemi Covid-19,” tutupnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas, Syahrul Aman mengatakan, Pasar Murah jelang Ramadhan setiap tahunnya digelar secara rutin dan tahun ini dilaksanakan di lima titik di Kabupaten Sambas.
“Kegiatan ini (Operasi Pasar Telur Reguler) merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dilakukan. Pada tahun ini terdapat lima kecamatan diantaranya Kecamatan Sambas, Kecamatan Tebas, Kecamatan Pemangkat, Kecamatan Selakau, dan Kecamatan Teluk Keramat,” kata Syahrul Aman.
Ia juga mengatakan bahwa warga sudah mulai antre dari pukul 07.00 pagi padahal jika sesua jadwal, pasar murah tersebut dibuka pukul 09.00 pagi. Tetapi karena tidak ingin menimbulkan kerumunan, Diskumindag berinisiatif untuk membuka pasar murah lebih awal setengah jam dari waktu yang ditentukan.
“Warga mulai memadati pasar tradisional mulai dari pukul 07.00 pagi, padahal kami buka pukul 09:00 pagi, tapi karena ingin mengantisipasi kerumunan kami buka lebih awal pukul 08.30 pagi,” ujarnya
Syahrul menerangkan, warga yang bisamenebus pasar murah tersebut hanya untuk kalangan keluarga PKH, ini membuat beda dari tahun-tahun sebelumnya karena ditahun sebelumnya dialokasikan untuk masyarakat umum. Di setiap kecamatan mendaoat jatah seribu seratus sebelah jiwa penerima manfaat dan setiap orang mendapatkan 1,8 kilogram telur.
“Jumlah telur untuk lima kecamatan tersebut sejumlah 5 ton dengan penerimaan manfaat 555 orang yang disetiap Kecamatan terdapat 111 orang penerima manfaat. Penerima manfaat tersebut memiliki syarat sebagai keluarga PKH, jadi pada tahun ini diprioritaskan untuk keluarga PKH tidak dialokasikan untuk masyarakat umum seperti tahun sebelumnya. Karena ini disubsidi oleh pemerintah, dengan harga perbutir nya 500 rupiah dan setiap keluarga PKH mendapatkan jatah 2 sarang atau 1,8 kilogram telur,” ungkap Syahrul.
Kegiatan yang digelar setiap tahunnya tersebut pada tahun ini menggandeng PKK Kabupaten Sambas dan PKK Kecamatan di masing-masing titik lokasi. Bermitra dengan toko ritel modern seperti Alfamart da Indomaret serta Bulog dan nestle membuat Pasar Murah tersebut tidak hanya menyediakan telur, tersedia juga bahan pokok lainnya dan baha untuk membuat kue lebaran.
“Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu PKK Kabupaten dan PKK Kecamatan sebagai pelaksana dilapangan. Sebenarnya kita juga melibatkan bulog, nestle, alfamart, Indomaret, wilmar dan indofood tetapi pada tahun ini wilmar dan indofood belum bisa ikut serta karena ada kendala teknis. Jadi, dengan melibatkan yang lainnya tidak hanya telur yang kita gelar di pasar murah tetapi ada juga bahan untuk kebutuhan pokok dan bahan untuk membuat kue lebaran,” Pungkasnya. (Nik)