Pojokkatanews.com- Sekelompok warga Desa, nekat menghentikan aksi balap liar yang dilakukan oleh sejumlah pemuda di Perempatan Jalan Pasar Desa Sentebang, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas, Sabtu (16/4/2022).
Terlihat dari beberapa video yang beredar dan sempat viral di media sosial, tampak warga Desa Pasar Sentebang langsung turun ke jalan untuk menghadang para pembalap liar serta memberikan beberapa pukulan dan lemparan dengan niat membubarkan aksi tersebut.
Arman satu diantara warga Desa Sentebang mengatakan bahwa balap liar di daerah tersebut biasa dilaksanakan tengah malam sehingga terdengar sangat berisik oleh suara orang dan knalpot motor.
“Mereka melakukan balap liar ditengah malam, hal tersebut sangat meresahkan terutama diwaktu istirahat warga Sentebang dan sekitarnya,” ungkapnya, Senin (18/4/2022).
Dia khawatir pasalnya pemuda yang melakukan balap liar tersebut tak hanya berbahaya bagi pelakunya namun juga membahayakan keselamatan orang lain
“Aksi balapan di jalan pasar Sentebang selain mengganggu warga sekitar, juga membahayakan dirinya sendiri dan orang lain, mereka tidak memakai pengaman, kalau sampai jatuh, hanya ada dua pilihan. antara mati dan mengalami luka parah,” Lanjut Arman.
Balap liar memang cukup marak terjadi di bulan Ramadhan, tak hanya di Kecamatan Jawai dan sekitarnya, hal serupa juga terjadi di Kecamatan Sambas di sekitar ruas jalan perkantoran Bupati Sambas. Aksi balap liar sering terjadi di akhir pekan, mulai dari sore hingga malam hari. Pada bulan suci Ramadhan bahkan raungan suara knalpot sepeda motor terdengar nyaring saat subuh.
Satu diantara warga Kota Sambas, Eko, mengeluh lantaran merasa tidak nyaman saat mengunjungi taman lunggi yang terletak di dekat wilayah perkantoran, tepatnya di Jalan Pembangunan Kecamatan Sambas.
“Kita datang untuk membawa anak dan istri menikmati taman lunggi di sore hari, sambal menunggu datangnya waktu berbuka puasa, namun ada yang kebut-kebutan, kita merasa tidak aman saat di jalan di sekitar perkantoran bupati,” Ujarnya.
Eko khawatir, terjadi kecelakaan yang bisa mengakibatkan jatuhnya korban, terlebih di lokasi tersebut merupakan daerah yang cukup ramai.
“Biasanya makin ramai saat sore hari terutama akhir pekan, takutnya ada yang nabrak, masyarakat bisa mengamuk dan main hakim sendiri,” Pungkasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Bagus Setiadi berharap agar dilakukan razia sepeda motor dengan atribut balapan.
“Memang cukup susah untuk menciduk mereka yang sering kebut-kebutan, jika dikejar oleh unit patroli polisi, malah akan semakin membahayakan, cara mengantisipasi saya kira dengan melakukan razia,” Tegasnya.
Dia berharap agar Satlantas Polres Sambas segera melaksanakan razia sepeda motor yang memiliki atribut balap.
“Saya kira satu diantara ciri utama mereka yakni sepeda motornya menggunakan knalpot racing, lagipula memang penggunaan knalpot tersebut dilarang, harapan kita ini bisa dilaksanakan dan mengurangi aksi balap liar yang membahayakan nyawa orang lain,” Tukasnya.
Kapolres Sambas AKBP Laba Meliala menegaskan, pihaknya akan segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku balap liar yang meresahkan warga tersebut.
“Terimakasih kita memang sudah mendapati adanya keluhan tersebut, ini akan menjadi atensi kami dan segera melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku balap liar di Sambas,” Ucapnya.
Kapolres juga menyampaikan agar pihak-pihak tidak meelakukan tindakan main hakim sendiri.
“Segera laporkan kepada aparat jika terjadi aksi balap liar, jangan main hakim sendiri, bisa berbahaya untuk sesama. Kita juga meminta kepada para orangtua untuk memperingatkan anak-anak mereka supaya jangan terlibat aksi balap liar dan kebutan dijalan, terlebih bagi mereka yang masih anak dibawah umur, jangan biarkan menggunakan kendaraan bermotor,” Pungkasnya.