Pojokkatanews.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sambas melaksanakan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman, Desa Pipit Teja, Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas, Selasa (19/4/2022).
Ketua Umum MUI Kabupaten Sambas, Dr. H. Sumar’in, M.S.I., mengatakan Safari Ramadhan di Masjid Nurul Iman dilakukan dalam rangka bersosialisasi meningkatkan keimanan dan keagamaan masyarakat.
“Safari Ramadhan yang dilakukan MUI Kabupaten Sambas dalam rangka melakukan pembinaan, sosialisasi terkait peningkatan keimanan dan pemahaman keagamaan pada masyarakat,” Katanya.
Dia melanjutkan MUI mempunyai tanggung jawab untuk menonjolkan mayoritas keislaman di Kabupaten Sambas, mengingat sebagian besar umat di Kabupaten Sambas adalah Islam.
“Kabupaten Sambas ini adalah Kabupaten yang mayoritas muslim, sehingga kami atas nama majelis ulama Indonesia merasa punya kepedulian dan terpanggil untuk bersama-sama kita menggugah, mengedukasi dan memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk peduli terutama tentang moral dan akhlak anak-anak kita,” Lanjut H. Sumar’in.
Ketua MUI Sambas mengajak masyarakat untuk masing-masing memperhatikan kejadian di Sambas agar bisa mengontrol anak-anaknya sehingga Sambas dapat mencerminkan Keislaman.
“Kabupaten Sambas ini harus kita jaga agar benar-benar mencerminkan sebagai mayoritas muslim. Makanya dalam rangka sosialisasi safari Ramadhan kita ini memberikan himbauan dan pencerahan kepada masyarakat untuk peduli dengan lingkungan, peduli dengan anaknya, peduli dengan apapun yang terjadi disekitarnya, terutama pada masalah moral dan kenakalan remaja,” Himbaunya.
- Sumar’in berharap Kabupaten Sambas dapat menghasilkan generasi pemuda yang memiliki akhlak baik serta berwibawa sehingga masalah-masalah yang saat ini sering terjadi terutama oleh anak muda bisa diminimalisir.
“Kami berharap bahwa Kabupaten Sambas ini adalah mayoritas muslim yang memang mempunyai generasi muda yang harus terus kita perhatikan, sehingga masalah pada generasi muda menjadi perhatian tersendiri agar kasus-kasus asusila dan kasus cabul yang mencoreng dan mencederai nama Kabupaten Sambas bisa kita minimalisir secara bersama-sama,” Pungkasnya. (Yud)