You are currently viewing Korban Kebakaran di Semparuk Sebangkau Perlukan Bantuan Masyarakat

Korban Kebakaran di Semparuk Sebangkau Perlukan Bantuan Masyarakat

Pojokkatanews.com– Habis tak bersisa, korban kebakaran di Desa Semparuk Sebangkau, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas membutuhkan bantuan, Jum’at (22/4/2022).Pemerintah Desa Kasi Kesra, John Rahmat mengatakan korban kebakaran untuk sementara masing-masing pindah kerumah keluarganya yang terdekat.”Untuk sementara waktu korban tinggal bersama keluarganya, karena masing-masing keluarganya tidak jauh dari rumah korban,” Katanya.Dia melanjutkan sudah ada pihak yang memberikan bantuan berupa sembako kepada korban pada pagi hari ini.”Alhamdulillah PDAM Kabupaten Sambas tadi ada datang untuk memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada korban,” Lanjut John.Dirinya menuturkan bahwa pihak Pemerintah Desa juga sedang berupaya untuk memberikan bantuan kepada warganya yang sedang terkena musibah.”Pihak Desa sudah memberikan informasi instansi terkait, rekan, dan stakeholder tentang musibah yang menimpa warga Semparuk Sebangkau,” Tutur Kasi Kesra Desa Semparuk Sebangkau.”Desa juga akan mengeluarkan proposal dan memberikan bantuan bekerja sama dengan masyarakat yang ada di Desa,” Sambungnya.Belum bisa dipastikan, tapi untuk kerugian John memperikarakan kerugian yang dialami mencapai ratusan juta rupiah.”Untuk saat ini, penyebab dan total kerugian masih belum bisa dipastikan, karena masih dalam penyidikan pihak terkait kami perkirakan berdasarkan data korban kerugian berkisar 200juta,” Ujar John.Untuk saat warga yang tertimpa musibah masih menenangkan diri, akibat dari kejadian tersebut.”Korban saat ini masih bersedih hati akan kejadian tersebut, terutama sedang dibulan ramadhan dan sebentar lagi lebaran,” Ucapnya.John Rahmat mengatakan bahwa masyarakat Semparuk Sebangkau sudah melaksanakan open donasi untuk warganya yang tertimpa musibah kebakaran.”Alhamdulillah untuk saat ini masyarakat Semparuk sudah bergerak kerumah-rumah warga yang ingin memberikan bantuan dengan seikhlasnya, itu merupakan bentuk gotong royong masyarakat,” Katanya.Salah satu pemilik rumah yang terbakar, Suwandi yang akrab sapaannya dipanggil pak Bujang Nato mengatakan dirinya sekarang sedang menginap di kediaman keluarganya.”Sementara saya menginap dengan adik yang tidak jauh dari rumah saya yang terbakar, saat ini yang kami butuhkan adalah bantuan uang tunai, sebab bisa digunakan sesuai keperluan disaat seperti ini,” Katanya.Dia melanjutkan bahwa ada masyarakat yang mengizinkannya untuk tinggal disebuah rumah kosong yang masih belum dipindahi.”Ada warga yang menyediakan rumah kosong untuk kami tinggal, dalam hal seperti ini tentu membutuh waktu berbulan-bulan, sehingga uang yang kami butuhkan untuk memenuhi kebutuhan,” Lanjut Bujang Nato.Bujang Nato memberikan penjelasan awal mula dirinya mengetahui api sudah memakan bagian rumah tetangganya.”Jadi semalam saya bersiap ingin tidur karena sudah larut malam, sementara itu tetangga saya Lela berteriak minta tolong,” Jelasnya.”Saya langsung keluar dan melihat api yang sudah besar, lalu saya masuk kerumah asal mula api, bertanya ke Lela anakmu dimana, dia sudah tidak bisa berbicara,” Sambung Bujang Nato.Setelah melihat tetangganya yang terlihat lemas, Bujang Nato sempat terpikir akan anak lela yang masih kecil, lalu mengambil tindakan untuk mencari anak tetangganya yang masih berada didalam rumah.”Ternyata anaknya masih berada didalam kamar yang saat itu api sudah semakin besar, saya pun masuk kedalam untuk mengambil anaknya yang masih berusia 1 tahun dan 7 tahun itu alhamdulillah berhasil dibawa keluar dan saya bingung ingin menyerahkan anaknya kepada siapa,” Ucapnya.

Setelah berhasil menyelamatkan anak tetangganya, Bujang Nato pun kembali masuk untuk mengeluarkan sepeda motor milik Lela, namun gagal karena sedang terkunci stang, lalu Bujang Nato berlari kearah rumahnya untuk menyelamatkan anak dan istrinya.”Karena masih ada sebuah motor didalam rumah, setelah anak diserahkan saya masuk lagi untuk mengeluarkan motor, namun motornya dikunci stang, disana sudah sangat panas sehingga saya pun langsung keluar dan berlari kerumah saya untuk menyuruh istri dan anak saya keluar,” Tuturnya.”Lalu saya juga mengeluarkan motor yang ada didalam rumah saya Setelah itu saya dan keluarga menjauh untuk menyelamatkan diri,” Lanjut Bujang Nato.Bujang Nato menyebut bahwa tidak ada hargabyang tersisa akibat kebakaran itu, kecuali sebuah motor dan pakaian yang ada dibadannya.”Harta benda saya benar-benar habis dilahap api, surat menyurat pun tidak ada yang sempat untuk diselamatkan dan tidak ada simpanan sama sekali,” Pungkasnya. (Yud)

 

Tinggalkan Balasan