Pojokkatanews.com– Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) yang dikerjakan oleh PT. Nindya Karya di Desa Makrampai Kecamatan Tebas sudah mencapai 2,6 Persen.
Jembatan bertipe arch bridge (jembatan pelengkung) yang akan menghubungkan Kecamatan Tebas dan Kecamatan Tekarang, dibangun dengan total panjangnya 922,60 meter dan lebar 11 meter.
Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi mengatakan hasil presentasi yang disampaikan oleh pihak PT. Nindya, secara keseluruhan progres pembangunan selama 164 hari kerja berjalan cukup cepat.
“Alhamdulillah di minggu ke-24 setelah 164 hari pekerjaan, progres pekerjaan pembangunan JSSB ini sudah 2,6866 persen. Berdasarkan master schedule seharusnya sudah 4,6616 persen, jadi ada deviasi 1,9750 persen,” katanya.
Setelah turun langsung kelokasi pembangunan JSSB, dia menyebut bahwa pembangunan yang terlaksana berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.
“Berdasarkan laporan pelaksana dan pantauan kita di lapangan, belum ada kendala yang berarti di lapangan, kita berharap pembangunan JSSB selesai tepat waktu,” sebut Fahrur Rofi.
Pelaksana teknis pembangunan JSSB dari BPJN XX Pontianak, Sawiyo menjelaskan secara umum dalam progres pembangunan telah ada Deviasi sebesar 1,9 persen.
“Pertama kendala pembebasan lahan di sisi Tebas dan Tekarang. Kedua, ijin pembangunan dari pemerintah daerah untuk pemanfaatan garis pantai yang terdapat bangunan,” jelasnya.
Sawiyo memaparkan, ada dilakukan pembebasan lahan lagi, untuk memperbaiki jalur patah yang bisa membahayakan pengendara dan jalur tersebut tidak diperbolehkan.
“Geometri yang kita laksanakan, kalau memaksakan lahan yang sudah dibebaskan oleh Pemda Sambas itu akan ekstrem (bentuk jalan seperti huruf L). Secara desain itu tidak diijinkan. Perbaikan geometri dilakukan supaya jalan akses menuju jembatan itu safety,” paparnya.
Project Manager Pembangunan Jembatan Sambas Besar, Ega Yogaswara menuturkan, dengan hadirnya JSSB dapat mempersingkat waktu tempuh masyarakat serta berimbas pada meningkatnya perekonomian.
“Dibangunnya Jembatan Sungai Sambas Besar dapat menunjang konektivitas Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Paloh-Aruk serta aksesibilitas kawasan perbatasan negara terutama untuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk,” tuturnya.
Jembatan tersebut diproyeksikan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat di beberapa kecamatan seperti Tebas, Takarang, Jawai, Jawai Selatan hingga Paloh.
“Dengan membangun Jembatan Sungai Sambas Besar, PT Nindya Karya Persero ikut berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan aktivitas perekonomian di Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Sambas,” tutup Ega. (Yud)