Pojokkatanews.com – Pemerintah Kabupaten sambas melangsungkan ramah tamah dengan Danrem 121/ABW Brigjen TNI Pribadi Jatmiko.
Acara yang berlangsung di aula kantor bupati sambas. Jumat (27/5/2022) juga diikuti Sekda Sambas, Ketua DPRD, Kejari Sambas, Kapolres Sambas, Forkopimda kabupaten Sambas , Dandim 1208 Sambas, kepala OPD di lingkungan pemerintahan Kabupaten Sambas.
Dalam sambutanya, Bupati Sambas H. Satono mengatakan kabupaten Sambas memiliki luas wilayah 6.365,70 km² sekitar 4,36 persen dari luas provinsi Kalimantan barat.
“Sambas merupakan Kabupaten yang memiliki populasi terpadat kedua setelah kita Pontianak, dimana menurut data pencatatan sipil lebih kurang 640,000 jiwa, yang tersebar di 19 Kecamatan dan 193 Desa,” Katanya.
Satono menambahkan Kabupaten Sambas berbeda dengan Kabupaten lainnya, dimana kabupaten Sambas memiliki banyak sungai-sungai yang ada
“Sambas berbeda dengan Kabupaten lainnya, siaman banyak Desa hingga dusun yang terpisah oleh Sungai namun tidak memiliki jembatan yang menghubungkan desa dan dusun,” Ujarnya.
Bupati berharap melalui kunjungan kerja bersama TNI dan Polri terjalin sinergitas sesama pemerintah Daerah Kabupaten Sambas.
“Kita berharap kepada TNI dan Polri dalam pembangunan, penanganan, pertahanan, dan keamanan daerah Kalimantan barat khususnya di Kabupaten Sambas,” Harapnya.
Sementara itu, Komandan Korem 121/Abw Brigjen TNI Pribadi Jatmiko dalam sambutannya mengatakan, dirinya berterimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Sambas telah menyambut kedatangannya bersama rombongan.
“Terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Sambas yang telah memberikan kesempatan untuk bersilaturahmi bersama Pemerintah Kabupaten Sambas yang telah menyambut dengan baik kehadiran kami ,” Katanya.
Pribadi Jatmiko mengatakan, dirinya memanfaatkan kunjungan kerja ke Kabupaten Sambas untuk silaturahmi ke Batalyon 645, Kodim 1208 Sambas sekaligus bersilaturahmi dengan Pejabat Pemda Sambas.
“Setelah saya di sertijab saya belum sempat ke Makorem di sintang. Saya memanfaatkan kunjungan kerja ke Batalyon Yonif 645, Kodim dan bertemu Forkopimda Sambas. Rencana besok akan meninjau ke pos-pos perbatasan,” Tuturnya.
Pribadi Jatmiko menjelaskan, saat di Batalyon Yonif 645 kemudian ke Kodim 1208 Sambas dirinya mengikuti tradisi tepung tawar. Menurutnya tradisi tepung memiliki filosofi yang luar biasa.
“Saya masuk Batalyon Yonif 645 kemudian ke Kodim 1208 Sambas saya melihat ada tradisi tepung tawar. Saya diberi penjelasan, dari pihak Istana Kesultanan Sambas, bahwa tradisi tepung tawar di Sambas ini meiliki filosofi luar biasa,” Jelasnya.
Dia mengungkapkan, ada beberapa bagian tubuh yang disiram saat tradisi tepung tawar dilakukan. Di kepala, kata dia memiliki arti semua pemimpin yang berfikir dan mengambil keputusan harus bijaksana.
“Kemudian di pundak, kita harus mengemban jabatan harus dengan disertai tanggung jawab. Di tangan, kita harus ringan tangan membantu sesama. Kemudian di kaki, saya mendapat bahwa dalam melangkah kebaikan itu harus terus dilanjutkan atau dijalankan,” Terangnya.
Dia berujar, jika filosofi tersebut dilaksanakan mulai dari pimpinan daerah hingga bawah ini akan sangat luar biasa sekali. Apalagi ujarnya, dijalankan oleh pejabat sebagai aparatur negara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Kita walaupun punya tugas dan fungsi yang sudah diarahkan Undang-undang, tujuannya satu menjadi pelayan publik.Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Saya cenderung lebih ke kolaborasi. Kolaborasi antara goverment atau stakeholder,” jelasnya.
Kalau kaloborasi ini dilakukan dengan baik, dia menilai tugas dan fungsi akan berjalan baik pula. Bagi dia, apa yang telah dilakukan oleh Pejabat di Pemda Sambas dan Jajaran Forkopimda sudah berjalan baik pula.
“Insya Allah tugas akan berjalan baik. Di Sambas ini saya melihat sudah baik, koordinasi antara pejabat Pemda dengan TNI Polri dan pemimpin masyarakat sudah terjalain baik. Ini diharapkan agar kita melaksanakan tugas negara sebagai pelayan publik berjalan baik, Ucapnya.
Dia mengatakan, tidak bisa berjalan sendiri, harus melakukan kolaborasi. Tujuannya adalah bagaimana rakyat kita bisa sejahtera. Menurutnya mesti menjalin komunikasi dengan stakeholder di wilayah dimana dirinya menjabat.
“Itu mengapa selama saya menjabat Komandan Korem saya punya pemikiran harus banyak jalin komunikasi dengan stakeholder wilayah tersebut. Kita punya kedudukan sama, memikirkan bagaimana rakyat kita bisa sejahtera di masa yang akan datang,”Pungkasnya. (Run)