You are currently viewing Bupati Sambas Hadiri wisuda PAUD TK Islam Sulthoniyah

Bupati Sambas Hadiri wisuda PAUD TK Islam Sulthoniyah

Pojokkatanews.com – Sebanyak 86 orang siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) TK Islam Sulthoniyah Sambas diwisuda. 

Wisuda yang ke-5 tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Sambas, Satono dan Bunda PAUD Kabupaten Sambas, Yunisa Satono di Aula Kantor Bupati Sambas, Sabtu (4/6/2022).

 

Bupati Satono merasa salut, karena begitu hebatnya Kepala Sekolah dan para dewan guru Yayasan Sulthoniyah Sambas dalam mendidik anak-anak usia dini sehingga ada yang mampu menghafal ayat suci Alquran sebanyak 37 surah. 

 

“Saya salut ada anak usia 6 tahun hafal Alquran sebanyak 37 Surah bernama Aisya Anjeli Yasika. Bahkan ada yang mampu menghafal Surah An Naba. Padahal jumlahnya 42 ayat. Orang tuanya saja belum tentu bisa hafal. Ini luar biasa sekali,” katanya.

 

Bupati Satono mengatakan, PAUD TK Islam Sulthoniyah Sambas merupakan sekolah bagi anak usia dini yang menerapkan sistem  pendidikan keagamaan. Di mana anak-anak usia dini, diberi bekal agar menjadi insan yang familiar dengan Alquran, salih dan salihah.

 

“Selain mendekatkan anak kita dengan agama, TK Islam Sulthoniyah Sambas juga mendidik anak kita agar menjadi insan Qurani, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, mandiri, dan memiliki jiwa sosial tinggi,” katanya.

 

Bupati Satono meminta, Yayasan Sulthoniyah Sambas tidak hanya sekedar membanggakan jumlah siswa yang banyak, tapi juga mampu mempertahankan kualitas pendidikan yang ada di TK Islam Sulthoniyah Sambas. Menurutnya, hal itu akan menjadi nilai tambah bagi Yayasan Sulthoniyah Sambas daripada sekolah-sekolah lain.

 

“Harus ada nilai tambah, yang membedakan Yayasan Sulthoniyah Sambas dan sekolah-sekolah lain. Berlomba-lomba bersaing dalam kebaikan tidak apa-apa, pacu sekolah kita untuk menjadi lembaga pendidikan terbaik di Kabupaten Sambas,” katanya.

 

Bupati Satono mengingatkan, di dalam dunia pendidikan ada tiga pilar utama yang sangat penting, pertama murid itu sendiri, kedua dewan guru dan ketiga orang tua. 

 

“Semuanya harus saling mendukung secara penuh, karena anak cucu kita harus disiapkan menjadi generasi yang madani, mampu beradaptasi dengan perubahan,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan