You are currently viewing BEM Poltesa Akan Gelar Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Satono-Rofi

BEM Poltesa Akan Gelar Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Satono-Rofi

Pojokkatanews.com -Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (BEM Poltesa), Idrus mengatakan, Kepengurusan BEM akan mengadakan kegiatan Kajian Publik yang mengusung tema Refleksi Satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sambas.

 

“Sangat perlu saya kira refleksi ini diadakan, ini menjadi bagian tanggung sebagai mahasiswa tak melupakan tugas sebagai agen of control, tentu menjadi perhatian kami juga untuk mengawal dan mengawasi kinerja kepemimpinan Bupati untuk percepatan pembangunan dengan jargonnya Sambas Berkemajuan,” ujarnya. Kamis (9/6/2022).

 

Dikatakan Idrus, dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Sambas tepat pada tanggal 14 Juni 2021 dan momentum 14 Juni 2022 tahun ini sebagai Refleksi Satu tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati.

 

“Masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati pada periode 2021- 2026 yang hanya dijalani kurang lebih tiga tahun, tentu ini masa yang sangat singkat sehingga perlu mempertanyakan langkah kedepan dan gebrakan apa dalam untuk mewujudkan Sambas Berkemajuan, dengan sisa waktu yang ada dan melibatkan stakeholder tentu kegiatan ini juga tak sekedar seremonial namun ini adalah bentuk diskusi dan masukan untuk langkah kedepan,” Kata Idrus.

 

“Dalam kegiatan nantinya, BEM Poltesa akan hadirkan Pemerintah Daerah, Pengamat, Akademisi, Tokoh Masyarakat serta Mahasiswa untuk bersama mengakaji Visi dan Misi serta program yang ditawarkan oleh Bupati sebagai janji politiknya,” Sambungnya.

 

Ia menegaskan, dalam mewujudkan sambas Berkemajuan (Beriman, Kemandirian dan Berkelanjutan) tentu tak terlepas juga sinergi dari berbgai lapisan masyarakat dalam mewujudkannya, tentu bentuk kritikan, aspirasi dan masukan menjadi sesuatu yang berarti untuk diterima. 

 

Sementara itu Menteri Luar Negeri (Menlu) BEM poltesa, Amirul Romadhan, menyebutkan Banyak hal yang harus di diskusikan dan dikaji untuk Sambas kedepan.

 

“Banyak hal yang harus dibenahi, dikritik, contohnya belum adanya program khusus dari Pemda Sambas terkait untuk beasiswa, yang mana hanya ada bantuan sosial,” Ujarnya.

 

“Pemda tidak terlalu mengurusi masalah ini dengan alasan anggaran daerah yang sedikit, dan juga anggaran di potong karena covid, kita juga meminta transparansi data anggaran terkait hal tersebut, ini adalah salah satu contoh yang kita bandingkan dengan kepemimpinan Bupati sebelum sebelumnya yang ada hanya beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA),” Paparnya.

 

Ia juga mengingatkan bahwa saat seorang pemimpin berkata atau menyebutkan satu patah kata itu berdampak besar terhadap masyarakat yang mana dalam artian nya

Ucapan pemimpin menentukan takdir masyarakat.

 

“Apa yang diucapkan seorang pemimpin akan menjadi harapan bagi masyarakat dan menentukan Sambas kedepanya, apalagi seorang bupati yang telah berjanji atau menyampaikan apa yang akan diberikan kepada masyarakat,” Pungkasnya. (Run).

Tinggalkan Balasan