Pojokkatanews.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politehnik Negri Sambas, gelar kegiatan diskusi publik dengan tema Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Satono-Rofi di Aula terpadu poltesa. Sabtu (18/6/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anwari ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sambas, Rektor IAIS Sambas Dr. Jamiat Akadol, perwakilan Pemda Sambas, Kadinkes Sambas, Kadis Bakueda, Kadis Kominfo, ketua Karang Taruna kabupaten Sambas, dan para pesera undangan OKP Kabupaten Sambas.
Presiden BEM Politehnik Negri Sambas Idurs menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan tangung jawab mereka sebagai mahasiswa.
“Tujuan kegiatan ini bentuk kepedulian dan tangung jawab mahasiswa sebagai Agent Of Control, hal itu menjadi perhatian kami khususnya, di pemerintahan daerah Kabupaten Sambas,” katanya.
“Maka sangat penting kira nya Refleksi Satu Tahun Pemerintahan Satono-Rofi ini di adakan, dimana dalam kegiatan ini menghadirkan mahasiswa lainnya, tentu ini akan menjadi evaluasi dan rekomonedasi untuk pemerintahan Sambas,” sambungnya.
Dikatakan Idurs, sangat disayangkan di kegiatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Sambas tidak sempat hadir dalam kegiatan diskusi publik.
“Bupati dan Wakil Bupati tak bisa menghadiri kegiatan tak tau alasannya kenapa, padahal sudah sekitar satu minggu undangan di kirimkan, kami sangat kecewa tak hadir nya Bupati dan wakil Bupati,” Katanya.
“Kami harap, sebagai pemimpin harus memberikan contoh yang baik dan menyampaikan ketidak hadiranya sebelum kegiatan dilaksanakan,” Tambahnya.
Bidang kemahasiswaan politeknik negeri Sambas, Budi Setiawan menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Direktur Politeknik Negeri Sambas, karena beliau sedang menghadiri kegiatan di luar Kabupaten Sambas.
“Permohonan maaf saya sampaikan atas ketidakhadiran Direktur dikarenakan, beliau sedang menghadiri kegiatan penghargaan pengelola terbaik Kartu Indonesia Pintar (KIP) di luar daerah Sambas,” ucapnya.
Budi menyampaikan kegiatan yang dilaksanakan merupakan ide dan gagasan dari mahasiswa Politehnik Negri Sambas.
“Ini merupakan kegiatan dari para mahasiswa, sebagaimana mahasiswa merupakan Agent Of Change, dan kepedulian mereka terhadap Kabupaten Sambas.
“Mudah – mudahan kegiatan ini memberikan manfaat dan dampak positif kepada masyarakat atas apa yang telah terjadi di Kabupaten Sambas,” tutupnya. (Run)
