pojokkatanews.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas peringati Hari Jadi Kota Sambas ke-391 dan Perpindahan Ibu Kota Kabupaten Sambas ke-23 dengan menziarahi makam raja dan yasinan yang bertempat di Istana Kerajaan Sambas.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Sambas, Wakil Bupati Sambas, Sekretaris Daerah, Pangeran Ratu Muhammad Tarhan, Kapolres Sambas, Dandim 1208, Batalyon Sambas, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Forkopimda, Ketua MABM Kabupaten Sambas, Ketua MUI Kabupaten Sambas Kepala OPD di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sambas. Sabtu (9/7/2022)
Bupati Sambas, Wakil Bupati Sambas dan Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas bersama Forkopimda Sambas ziarah ke makam Sultan Muhammad Tsyafiuddin I (Raden Sulaiman) dan dilanjutkan dengan membaca yasin di Istana Sambas.
Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H mengucapkan selamat Hari Jadi Kota Sambas ke-391 dan Perpindahan Ibu Kota Kabupaten Sambas ke-23 tahun. Dengan usia yang tidak lagi muda, sinergis dan kolaborasi antara Pemda Sambas dan Kerajaan Sambas dalam membangun daerah semakin maju.
“Selamat hari ulang tahun kota Sambas yang ke-391. Semoga semakin bertambah usia daerah kita semakin maju kita untuk bersinergis dan berkolaborasi membangun daerah antara Pemda Sambas dan Kerajaan Sambas serta masyarakat Kabupaten Sambas. Hari Jadi Kota Sambas ke-391 dan Perpindahan Ibu Kota Kabupaten Sambas ke-23 pada tahun ini mengangkat tema Sambas Pakatan yang artinya Perkuat Semangat Berkemajuan,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa poin Beriman yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026 diharapkan dapat terwujud dengan sebagaimana mestinya.
“Sebagaimana visi misi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sambas tahun 2021-2026, dengan poin pertama yaitu beriman, bagaimana agar kondisi kehidupan masyarakat Kabupaten Sambas itu agamis, beriman, dan bertakwa pada Allah, taat dan tertib hukum serta penyelenggaraan yang good and clean government,” jelas Bupati Sambas.
Bupati Sambas sepakat bahwa Kabupaten Sambas mempunyai SDA yang sangat luar biasa di bidang ekonomi, pertanian dan pariwisata.
“Saya sepakat bahwa Sambas itu kaya akan sumber daya alam yang luar biasa, ada 3 potensi di Kabupaten Sambas, sektor perekonomian, pertanian, dan sektor pariwisata. Kabupaten Sambas juga merupakan penduduk terbesar di Kalimantan Barat setelah Kota Pontianak. Bagaimana Sambas itu dibangun bahwa Sambas itu tidak hanya berjalan ditempat tetapi Kabupaten Sambas pada tahun 2025 mendatang benar-benar terwujud sebagai Kabupaten yang terunggul di Kalimantan Barat,” ungkap Satono.
Satono mengucapkan rasa terimakasih nya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sambas yang telah berpartisipasi dalam membangun daerah, semoga Kabupaten Sambas menjadi Kabupaten yang terunggul pada tahun 2025 di Kalimantan Barat dapat terwujud dikarenakan sinergis membangun daerah.
“Karena itu saya terima kasih banyak membangun sinergis untuk membangun daerah kita, sama sama menata dan mengatur agar kita hadir di masyarakat.
Bagaimana hadirnya istana di Kabupaten Sambas, raja kita mendampingi dan mengayomi masyarakat Sambas ini makmur dalam kemakmuran,” Tutup Bupati Satono
Pangeran Ratu Muhammad Tarhan dalam sambutannya menyampaikan bahwa masyarakat Kabupaten Sambas untuk sudah sangat lama mendambakan kegiatan budaya digelar, hanya saja beberapa tahun terakhir terhalang oleh Pandemi Covid-19.
“Kita selaku masyarakat Kabupaten Sambas sangat menginginkan kegiatan-kegiatan Budaya, karena sudah 3 tahun tidak melakukan kegiatan budaya dikarenakan Pandemi Covid-19, alhamdulillah tahun ini masih diberikan kesempatan untuk menyelenggarakan kegiatan budaya,” ujarnya.
Serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Jadi Kota Sambas ke-391 dan Perpindahan Ibu Kota Kabupaten Sambas ke-23 digelar di lingkungan Keraton Sambas.
“Adapun untuk rangkaian kegiatan HUT Sambas diantaranya ada vaksinasi, senam masal, cek kesehatan gratis, gotong royong membersihkan lingkungan keraton, penanaman pohon di lingkungan keraton, pelepasan bibit ikan, pameran produk pertanian dan UMKM, dan pada hari ini telah dilaksanakan ziarah makam raja dan yasinan,” Pungkasnya. (nik)
