Pojokkatanews.com – Dinas Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPPKH) Kabupaten Sambas menggelar pertemuan bersama para nelayan di Kecamatan Selakau. Rabu (13/7/2022).
Pertemuan yang dilakukan oleh Dinas PPKH bersama para nelayan membahas tentang kesulitan para nelayan dalam mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi untuk keperluan para nelayan dalam menjalankan aktifitas melaut.
Kepala Dinas PPKH Kabupaten Sambas Ganjar Eko Prabowo mengatakan, pertemuan tersebut membahas dan memberikan solusi kepada para nelayan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan BBM jenis solar untuk keperluan melaut.
“Mengenai pertemuan dengan Dinas Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan dan perwakilan dari nelayan Kecamatan Selakau membahas tentang kesulitan para nelayan dalam mendapatkan BMM jenis solar, dan kita sudah memperoleh titik temu mengenai pemenuhan BBM jenis solar subsidi untuk nelayan,” katanya Ganjar Eko Prabowo. Kamis (14/7/2022).
Ganjar Eko Prabowo menyampaikan, pihaknya telah memberikan solusi untuk para nelayan dalam mendapatkan pasokan solar yang bersubsidi ketika ingin mengantri di SPBU.
“Dinas PPKH Kabupaten Sambas telah memberi solusi untuk para nelayan, dengan memberikan surat rekomendasi dari (DPPKH) bagi para nelayan yang ingin mendapatkan solar di SPBU, yaitu dengan cara, mengajukan surat rekomendasi dengan tiga syarat,” jelasnya.
“Syarat yang pertama surat permohonan, kedua keterangan dari Desa bahwa memang seorang pekerja nelayan, ketiga pas kecil/surat tukang,” sambungnya.
Dipaparkan Ganjar, sebenarnya permasalahan para nelayan tidak hanya di Kecamatan Selakau saja, akan tetapi daerah lainnya juga mengalami kesulitan yang sama dalam pemenuhan kebutuhan BBM jenis solar.
“Sebenarnya masalah ini tidak saja melanda nelayan Kecamatan Selakau, tapi seluruh nelayan di Kabupaten Sambas, dinas kami sebetulnya sudah memberikan solusi yang terbaik untuk para nelayan dengan membuat surat rekomendasi agar nelayan dapat memperoleh solar subsidi buat melaut,banyak sudah rekomendasi dibuat oleh dinas kami baik untuk nelayan Kecamatan Paloh, Kecamatan jawai, Kecamatan pemangkat,” paparnya.
Ditegaskan oleh kepala dinas, pihaknya hanya memberikan surat rekomendasi sesuai kebutuhan estimasi dari kapal nelayan, sedangkan untuk pemenuhan rekomendasi tersebut sepenuhnya hak SPBU.
“Dinas hanya memberi rekomendasi sesuai estimasi kebutuhan dari kapal nelayan, sedangkan untuk pemenuhan rekomendasi tersebut sepenuhnya hak SPBU. Jadi nanti nelayan bisa membawa jerigen ke SPBU dengan membawa surat rekomendasi yang kami buatkan, dan tidak mungkin juga para nelayan membawa kapalnya ke SPBU agar mendapatkan pasokan solar yang bersubsidi,” tegasnya.
Dalam keadaan situasi ini, dimana para nelayan mengalami kesusahan dan kesulitan dalam mendapatkan solar bersubsidi, Pemda Sambas juga ikut serta dalam mencari dan memberikan solusi.
“Pemda Sambas harus hadir mengenai susahnya mencari BBM jenis solar bersubsidi buat nelayan kecil melaut, dimana ini juga untuk memenuhi kebutuhannya dan keberlangsungan perekonomiannya sehari hari,” tegas Kepala Dinas PPKH.
Dia berharap, solusi yang diberikan oleh Dinas PPKH Kabupaten Sambas dapat membantu para nelayan dalam mendapatkan pasokan BBM jenis solar yang bersubsidi, dimana para nelayan sedang mengalami kesulitan saat ini.
“Semoga dengan dikeluarkannya rekomendasi ini bisa meringankan beban nelayan ke laut dan kelangkaan solar subsidi ini cepat berakhir, dan juga kami tekankan solusi ini hanya untuk mengeluarkan rekomendasi BBM jenis solar subsidi bukan jenis BBM lainnya,” tekannya. (Run)
