Pojokkatanews.com- Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P., M.H.Sc., menyebut panen raya padi VUB Inpari 37 Poktan Guntur di Desa Singaraya, Kecamatan Semparuk merupakan inovasi baru yang patut dicontoh petani lainnya,
Fahrur Rofi mengatakan bahwa panen raya di Kabupaten Sambas adalah hal yang sering dilaksanakan, namun pada panen di Desa Singaraya Semparuk ada satu hal yang membuatnya istimewa, yakni pemberian pupuk yang setengahnya menggunakan pupuk organik dan hasilnya sangat memuaskan.
“Kalau dilihat sekilas ini merupakan hal yang rutin, karena Sambas ini adalah lumbung pangan Kalimantan Barat. Ada sesuatu yang berbeda, karena hari ini yang sudah kita saksikan bersama lahan yang dikerjakan menggunakan 50 persen pupuk organik dan 50 persen pupuk kimia,” katanya.
Dia menuturkan bagaimana petani menghasilkan pupuk organik agar bisa menjadi sebuah solusi terhadap kelangkaan pupuk yang dialaminya, itulah yang membuat istimewa pada panen raya Poktan Guntur.
“Program seperti ini harusnya bisa membuat mindset masyarakat terbuka untuk beralih kepada hal organik dan sebenarnya kita ini mampu untuk menciptakan teknologi-teknologi membuat pupuk organik yang ramah lingkungan, murah dan itu jelas bermanfaat untuk petani,” tutur Wakil Bupati Sambas.
Fahrur Rofi berharap Inovasi penggunaan pupuk organik pada tanaman padi masyarakat, bisa diaplikasi pada semua pertanian di Kabupaten Sambas, sehingga masalah pupuk langka dan mahal bisa teratasi secara bersama.
“Jadi harapan kita dengan momentum hari ini bisa tersebar luas bahwa kita sudah memulai gerakan menggunakan pupuk organik sebagai solusi bagaimana menghadapi hal-hal yang terjadi di dunia pertanian,” pungkasnya. (Yud)