Pojokkatanews.com – Salah satu warga Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Munira Ulya mengaku telah mewaspadai dini dan mengantisipasi terjadinya dampak cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Sambas, Jumat (22/7/2022).
Dikatakan olehnya, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalbar akan terjadi cuaca ekstrem yang melanda. Dia mengaku mengetahui informasi tersebut dan mulai melakukan beberapa antisipasi dampak cuaca ekstrem itu
“BMKG Kalbar mengimbau masyarakat Sambas untuk mewaspadai cuaca ekstrem, dan hal itu sudah saya ketahui bedasarkan informasi dari BMKG Kalimantan Barat” katanya.
Dia mengatakan, masyarakat perlu memperhatikan himbauan BMKG dan segera melakukan upaya kewaspadaan dini terhadap dampak dari cuaca ekstrem itu.
“BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir karena saat ini sebagian besar wilayah sudah memasuki puncak musim hujan dengan kemungkinan terjadi cuaca ekstrem, termasuk di daerah Kabupaten Sambas,” katanya.
Menurunya, prediksi cuaca ekstrem tersebut sudah seharusnya diperhatikan masyarakat agar mewaspadai potensi banjir, pohon tumbang, dan sebagainya.
“Berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, daerah Sambas akan diprediksi mengalami perubahan cuaca ekstrem seperti banjir, pohon tumbang dan lainnya,” katanya.
Munira menjelaskan, seperti informasi cuaca ekstrem tersebut akan diprediksi terjadi di 21 sampai 27 Juli 2022, dia sudah melakukan upaya kewaspadaan dini terhadap dampak cuaca ekstrem.
“Maka dari itu, langkah kewaspadaan dini sudah mulai dilakukan, misalnya menjauhi tepi laut, tidak bermain di bantaran sungai bagi anak-anak. Masyarakat di himbau untuk menjaga keamanan dan berhati-hati terkait cuaca ekstrem yang bisa membahayakan kapan saja,” paparnya. (Run).
