Pojokkkatanews.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas ungkap data statistik pengangguran di Kabupaten Sambas pasca banyaknya Pekerja Migran Indonesia yang pulang kampung, Selasa 26 Juli 2022.
“Otomatis data statistik menyatakan pengangguran, dari 3,71 persen menjadi 3,91 persen, Dari 1871 sekarang sudah 11 ribuan di Sambas, ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Zainal Abidin. Kamis (29/7/2022).
Dia menyampaikan, pulangnya Pekerja Migran Indonesia akan menambah jumlah pengangguran yang ada di Kabupaten Sambas.
“Dengan pulangnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kabupaten Sambas dari Malaysia, otomatis menambah pengangguran di daerah kita, jumlah PMI Kabupaten Sambas mencapai 3 ribu orang. Sementara data yang melewati PLBN Aruk untuk PMI mandiri mencapai 8 ribu orang yang tidak hanya dari Kabupaten Sambas,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk menyikapi kondisi itu, program Disnaker Sambas yakni melatih calon pekerja migran melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Selain itu, juga program pelatihan pasca pemulangan dari Malaysia.
“Pekerja migran kita latih lewat Tenaga Kerja Mandiri (TKM) kemudian BLK, program pelatihan pasca pemulangan dari Malaysia,” jelasnya.
Sementara itu Dia menuturkan, saat ini Disnaker Sambas juga menyiapkan Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dengan perusahaan diluar daerah.
“Sekitar 1000 orang yang diminta ke Kalimantan Utara (Kaltara), Kalteng dan Kaltim bekerja sebagai penebang pohon akasia,” tutupnya. (Run).
