Pojokkatnews.com – Dalam rangka monitoring pembangunan Daerah tahun anggaran 2022 di kabupaten sambas, Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi akan melaksanakan kunjungan kerja di empat Kecamatan.
Kunjungan kerja tersebut guna percepatan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan tahun anggaran 2022.
Adapun kunjungan kerja mulai dilaksanakan pada kamis 18 Agustus 2022 nantinya di empat Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sebawi, Kecamatan Tebas, Kecamatan Semparuk dak Kecamatan Selakau Timur.
Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi akan memantau kegiatan pembangunan jalan sepuk tanjung-Sebedang Kecamatan Sebawi dan dilanjutkan dengan memantau pembangunan Sekolah SMP 1 Kecamatan Tebas, lalu dilanjutkan kembali memantau pembangunan/rehabilitasi SDN 41 Gelamak Kecamatan Tebas, lalu memantau keadaan/kondisi terkini SMP 06 Tebas Desa Bukit Segoler Kecamatan Tebas.
Terus melanjutkan pemantauan terkait pembangunan jalan poros Sungai Kelambu Kecamatan Tebas-semparuk, setelah itu memantau pembangunan jalan poros Sungai Kelambu-Sepinggan Kecamatan Tebas/Semparuk, serta dilanjutkan dengan memantau pembangunan jalan poros menuju Seranggam-Buduk Sempadang serta fasilitas Kesehatan Kecamatan Selakau Timur, terakhir pemantauan dan monitoring Pembangunan sentra IKM Pengelolaan Tepung Beras di Desa Mensere Kecamatan Tebas.
Sementara itu Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi menjelaskan, kunjungan kerja/pemantauan di empat Kecamatan tersebut merupakan upaya percepatan pelaksanaan pembangunan Daerah tahun anggaran 2022.
“Hal ini dilakukan upaya percepatan pembangunan daerah Kabupaten Sambas tahun anggaran 2022 agar terselesaikan dengan tempat waktu,” katanya. Selasa (15/8/2022).
Disisi lain, Fahrur Rofi menegaskan, banyaknya OPD yang baru mulai melaksanakan pembangunan agar dipercepat penyelesaiannya.
“Kita harapkan OPD/SKPD yang baru mulai melaksanakan pembangunan untuk lebih cepat dalam proses penyelesaiannya,” ungkapnya.
“Enam poin kita sampaikan kepada yang bersangkutan agar pembangunan dapt terselesaikan dengan baik diantaranya, pertama, mengambil langkah percepatan pekerjaan pembangunan fisik dan berpedoman pada peraturan yang berlaku, kedua, mengoptimalkan kinerja staf/pengawas pekerjaan proyek yang ditunjuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan, ketiga selalu memantau perkembangan dan kemajuan fisik dilapangan sehingga kendala yang terjadi dilapangan dapat diketahui dan dicarikan cara penyelesaiannya, keempat, secepatnya mulai pekerjaan fisik dan memasang palnk proyek di tempat yang mudah dilihat sebagai bentuk keterbukaan informasi publik dan transfaransi Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas dalam pembangunan, kelima, berkoordinasi dengan instansi/pihak terkait jika ditemukan permasalahan atau kendala yang tidak dapat diatasi secara internal agar tidak menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari, keenam, mengingat keadaan cuaca yang tidak menentu saat ini, diharapkan kepada pelaksana proyek memaksimalkan waktu dan kondisi di lapangan supaya pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu,” Pungkasnya. (Run).
