pojokkatanews.com – Masyarakat Kabupaten Sambas dihebohkan dengan beredarnya video seorang remaja laki-laki yang memanjat tiang bendera di Halaman Kantor Camat Semparuk pada momentum upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 Tahun 2022.
Pada momentum Malam Resepsi Kenegaraan di Aula Utama Kantor Bupati Sambas untuk diberikan penghargaan oleh Bupati Sambas, lelaki yang memanjat tiang bendera tersebut ialah siswa asal SMK N 1 Semparuk bernama Rajili yang saat itu bertugas sebagai tim kesehatan Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada ranting Puskesmas Semparuk. Rabu. (17/8/2022)
“Saya Rajili yang berasal dari SMK N 1 Semparuk, ingin sedikit menceritakan peristiwa yang terjadi di Halaman Kantor Camat Semparuk. Kronologi awal mulanya kejadian tersebut, saya ikut tim kesehatan Saka Bakti Husada ranting Puskesmas Semparuk dalam rangka memperingati HUT RI ke-77 tahun,” katanya.
Rajili menceritakan terputusnya tali bendera ialah diawali dengan pengaik bendera yang terlepas dan berinisiatif mengajukan diri untuk memanjat tiang bendera setinggi 12 meter.
“Awal mula terputusnya tali bendera itu diawali dengan pengaik bendera terlepas. Di situ saya berinisiatif mengajukan diri untuk maju memanjat tiang bendera. Tidak pakai lama saya memanjat tiang bendera yang setinggi 12 meter dan hanya dalam waktu kurang lebih 5 menit untuk saya memanjat dan turun lagi ke bawah,” ungkapnya.
Ia menceritakan pengalaman pertamanya memanjat tiang bendera, bahwa secara spontan memberanikan diri untuk memanjat tiang bendera karena sudah terbiasa memanjat pohon kelapa, meski begitu juga terdapat perasaan berdebar saat memanjat.
“Alhamdulillah saya spontan memberanikan diri untuk memanjat tiang bendera, karena kebetulan saya sudah sering dan berpengalaman memanjat pohon kelapa jadi tidak ada takut cuman sedikit berdebar karena itu upacara besar. Karena saya lihat tidak ada yang mau juga, jadi saya inisiatif untuk mengajukan diri untuk memanjat tiang benderanya,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa dorongan dari hatinya sendiri yang berinisiatif untuk memanjat, karena sudah cukup lama terputus dan belum ada gerakan dari yang lain untuk memanjat.
“Hati batin sendiri yang mendorong saya untuk berinisiatif memanjat tiang bendera, karena kan sudah cukup lama sekitar 3 sampai 5 menit dari kejadian terputusnya tali bendera jadi saya inisiatif membantu,” tutup Rajili. (nik)