You are currently viewing Pemda Sambas Ikuti Evaluasi RB dan SAKIP 2022

Pemda Sambas Ikuti Evaluasi RB dan SAKIP 2022

Pojokkatanews.com- Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas mengikuti evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) dan sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) tahun 2022 yang dilaksanakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

 

Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual, diikuti oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas ,Administrasi Umum dan para perwakilan OPD, Senin (12/9/2022) di Ruang Rapat Bupati.

 

Pada evaluasi tersebut, Satono banyak memaparkan perkembangan terkait populasi masyarakat , laju pertumbuhan ekonomi, visi misi sambas berkemajuan yang sedang dalam proses pelaksanaan untuk pembangunan serta potensi alam yang ada di Kabupaten Sambas.

 

“Setelah pandemi laju ekonomi mengalami kontraksi dan sekarang sudah kembali normal karena adanya kolaborasi sinergi yang luar biasa seluruh komponen pemerintahan daerah serta seluruh masyarakat Sambas,” ucap Satono.

 

Bupati Satono mengatakan, Sambas masih diperingkat ke 3 kemiskinan di Kalbar dan tingkat pengangguran yang cukup tinggi yakni 3,97 persen, meningkat 0.26 persen dan laju substansi stunting di sambas peringkat ke 4 tertinggi di Kalbar 32,60 persen serta angka harapan hidup dari lahir  terendah ke 2 di Kalbar 69,08 dan rata-rata lama sekolah urutan ke 2 terendah di Kalbar kebanyakan hanya sampai SMP.

 

“Ini adalah keadaan nyata yang terjadi di Sambas  perlu banyak upaya untuk membangun Sambas berkemajuan dan kita mempunya visi misi Sambas berkemajuan Untuk mensukseskan meningkatkan kualitas kehidupan dalam agama, budaya dan norma-norma kehidupan, sosial nilai-nilai kesatuan yang harus ditanamkan dalam penyelengaraan pemerintahan,” tuturnya

 

Dia menyatakan peningkatkan kemandirian ekonomi daerah dengan potensi unggulan lokal dan industri, Sambas punya 3 potensi belum tergali maksimal yaitu pertanian, perikanan dan pangan.

 

“70 persen mata pencaharian masyarakat Sambas petani dan penyumbang beras 20 persen di Kalbar, kedua perikanan, Alhamdulillah Kalbar beras tidak inflasi karena stok pangan masih aman serta banyak potensi lokal alam yang bisa dipacu seperti buah-buahan, hortikultura dan perikanan yang melimpah seperti di temajuk ,” katanya.

 

Selain potensi alam, Bupati Satono juga menggalakan pembangunan yang ada di Sambas seperti jembatan tidak menggunakan anggaran APBN dan terus mendorong pembangunan yang ada di Sambas untuk kesejahteraan masyarakat.

 

Dia menekankan, dalam evaluasi internal untuk OPD dan Hasil Evaluasi KemenPANRB untuk Pemda secara keseluruhan, terdapat catatan-catatan yang perlu dilaksanakan guna peningkatan kualitas  SAKIP tahun berikutnya. (Ira)

 

Tinggalkan Balasan