pojokkatanews.com – Korps HMI-Wati Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Kohati PB HMI) bersama Kohati Cabang Sambas menggelar kegiatan Kohati Penggerak Literasi dengan tema Menuju Masyarakat Sambas yang Cakap Berdigital Guna Mempertahankan Keamanan sebagai Kabupaten Perbatasan, yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sambas di Aula Bappeda Kabupaten Sambas, pada Sabtu (24/9/2022).
Dalam sambutan Ketua Umum HMI Cabang Sambas, Pirdaus, S.H., menyampaikan bahwa saat ini masih banyak orang yang menggunakan hp dan internet secara aktif tetapi belum sepenuhnya dimanfaatkan dengan baik dan belum cakap digital dalam memanfaatkan media tersebut.
“Cakap digital harus digencarkan di Indonesia, karena banyak masyarakat kita yang masih belum cakap berdigital. Mungkin saja kita punya handphone dan internet tapi tidak dimanfaatkan dengan baik bisa mengurangi manfaat dari kinerja digital,” katanya.
Pirdaus menegaskan kepada agen perubahan dan para intelektual muda untuk bermedia sosial sesuai dengan etika dan memperhatikan privasi dalam menggunakan media sosial.
“Maka kita selaku agen perubahan baik itu pelajaran maupun mahasiswa harus memberikan contoh kepada teman-teman untuk bagaimana cakap dalam berdigital, minimal dalam mengupload status di media instagram maupun facebook harus cakap digital. Jangan sampai postingan-postingan yang dibuat menyinggung temannya dan membuat kegaduhan di media sosial,” tegasnya.
Hingga saat ini masih ada orang yang termakan hoax bahkan korbannya bukan hanya orang tua, terkadang pelajar dan mahasiswa juga menjadi korban yang mana dengan mudahnya memberikan informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Kemudian juga berita hoax masih banyak bertebaran bahkan dikalangan pelajar atau bahkan di kalangan mahasiswa masih belum pandai memilih memilah mana berita yang benar dan mana berita yang tidak benar, asal-asal share saja, itu juga menandakan bahwa masyarakat kita masih banyak yang belum cakap berdigital,” tutur Pirdaus.
Dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut, Pirdaus berharap peserta yang telah mengikuti kegiatan dapat memberikan informasi cakap digital kepada orang-orang terdekatnya seperti keluarga dan teman-temannya.
“Maka dengan itu hari ini adalah salah satu kegiatan yang kita capai dan inginkan adalah peserta yang telah mengikuti kegiatan ini mampu informasi kepada teman-temannya bagaimana kita harus cakap berdigital,” tutup Pirdaus.
Ketua Umum Kohati Cabang Sambas, Sabrina Denora Raysa, S.H., mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan merupakan kolaborasi bersama Kohati PB HMI.
“Kegiatan hari ini merupakan kegiatan Kohati Penggerak Literasi seperti seminar digital. Adapun agenda pada hari ini sebetulnya ialah agenda dari Kohati PB HMI khususnya bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi Kohati PB HMI berkolaborasi bersama Kohati Cabang Sambas,” katanya.
Tujuan diadakannya kegiatan tersebut tentu agar dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas digital masyarakat.
“Tujuan kegiatan Kohati Penggerak Literasi ini agar dapat meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat guna memanfaatkan internet dan teknologi digital yang lebih optimal, lebih bijak bermedia sosial dan Kohati ikut berperan dalam meningkatkan literasi media,” ujarnya.
Sebanyak 58 persen generasi Z dan Millennial mengisi ruang digital di Indonesia, tentunya itu menjadi tantangan anak muda untuk terus memanfaatkan media dengan baik dan sesuai etika media dalam menggunakan media.
“Disaat teknologi semakin berkembang di era generasi Z dan Millennial harus siap menerima literasi media apalagi di Indonesia sebanyak 58 persen generasi Z dan Millennial mengisi ruang digital di Indonesia. Tentu saja dengan semakin besarnya arus teknologi akan ada tantangannya yang akan kita lewati. Tantangan dalam literasi digital dimana ada potensi berita tidak benar dalam literasi di dunia maya, selain itu adanya potensi ancaman bagi generasi muda dalam hal peluang kerja dimasa depan di era serba digital,” ucapnya.
“Terlihat dengan banyaknya teknologi yang mampu membandingkan porsi manusia, maka dari itu dengan adanya kegiatan hari ini guna mengedukasi akan pentingnya bagi masyarakat untuk melek literasi sehingga tidak terombang ambing dalam arus informasi yang bergerak cepat,” pungkasnya. (nik)