Pojokkatanews.Com – Dalam rangka menurunkan angka stunting. Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas kolaborasi bersama bunda paud meluncurkan Makan Telur di Posyandu (Materindu)
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Sambas, Ketua TP PKK Kabupaten Sambas sekaligus Bunda Paud Kabupaten Sambas, Camat se-Kabupaten Sambas, TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Sambas, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sambas, dan OPD Kabupaten Sambas. Selasa (4/10/2022) di Paud Perintis, Desa Lumbang,
Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., mengatakan jika menginginkan generasi mendatang yang berkualitas, maka ibu selaku orang tua yang hamil harus melakukan kebiasaan-kebiasaan baik seperti membaca ayat suci al-Quran.
“Sebelum bayi lahir ada kehidupan dalam kandungan ibu, maka kita sebagai orang Islam harus melakukan kebiasaan yang baik seperti membaca ayat-ayat suci al-Quran, agar lahir generasi seperti yang kita harapkan,” ujarnya.
Ia menyarankan pasangan yang ingin mempunyai anak untuk melakukan program hamil, agar janin yang dikandung tumbuh subur dan ibu hamil bahagia
“Karena itu sejatinya ada roadmap jika kita ingin melahirkan generasi yang berkualitas, ada program hamil dan rundownnya. Jadi terencana sebelum lahir, bagaimana janin bertumbuh kembang dengan subur dan ibu hamil itu harus bahagia,” sarannya.
Bupati Satono sendiri sejak SD sudah menerapkan makan satu butir telur ayam kampung dalam sehari yang hampir tidaknoernah absen setiap harinya. Ia berpesan aksi nayata tersebut juga dapat diterapkan kepada ibu hamil.
“Perlu sebuah gerakan secara bersama TPP PKK dan dinas terkait, Camat dan Kepala Puskesmas yang setiap hari berhadapan dengan ibu-ibu hamil dan sebagainya, momentum yang sangat strategis untuk disampaikan pesan-pesan tentang bagaimana kita menurunkan angka stunting di Kabupaten Sambas,” tutur Satono.
Ia menyampaikan prevelansi permasalahan stunting masih tinggi yaitu 32,4 persen dan angka tersebut harus turun menjadi 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
“Masalah stunting pada balita masih cukup serius yaitu sebesar 32,4 persen yang nantinya kita diminta untuk menurunkan prevelensi Stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024,” tutup Bupati Satono.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Uray Hendi Wijaya, menghaturkan rasa terima kasihnya atas kehadiran Bupati Sambas dan Bunda Paud dalam launching materindu.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Sambas, Bunda Paud yang juga sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, selama ini sudah banyak materi-materi penyuluhan tentang stunting, pada hari ini kita melakukan aksi nyata makan telur,” ucapnya.
Ia berpesan agar anak-anak selalu dipantau dalam upaya makan telur setiap hari, terlebih bagi anak yang kurang respon dan alergi terhadap telur.
“Gerakan Makan Telur di Posyandu bahwa dalam cuplikan video tadi upaya makan telur harus diterapkan setiap hari. Saya mohon di puskesmas nanti juga dipantau bagi anak-anak yang tidak respon terhadap telur ataupun alergi terhadap telur, ini perlu diperhatikan,” kata Hendi.
Menurut penelitian, telur dapat membantu mempercepat pertumbuhan hirmon dan perkembangan otak.
“Sejatinya menurut penelitian tahun 2017 di jurnal Ecuador, telur terbukti bisa meninggikan badan yang artinya dengan memakan telur bisa mempercepat hormon pertumbuhan tinggi badan dan perkembangan otak,” ujar Kadis Kesehatan.
Ia berterima kasih kepada Bunda Paud khususnya yang telah menginisiasi aksi nyata Materindu untuk langsung dipraktekkan bersama masyarakat setempat.
“Terima kasih kepada Bunda Paud telah menginisiasi gerakan materindu, kepada Camat dan Kepala Puskesmas balik ke tempat masing-masing untuk bisa dipraktekkan kepada masyarakat setempat, tidak lagi teori-teori tentang pencegahan stunting, praktek langsung untuk bagaimana mengukur perbaikan gizi anak kita,” tegas Hendi.
Bunda Paud Kabupaten Sambas, Hj. Yunisa Satono, S.Pd., mengatakan dengan diundangnya stakeholder terkait pada Materindu agar dapat menggencarkan aksi nyata Materindu di daerah-daerah 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas.
“Dengan adanya launching materindu ini kita sengaja mengundang Camat se-Kabupaten Sambas, Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Sambas dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sambas yang akan menjadi perpanjangan tangan Materindu di daerah masing-masing,” katanya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat segera di lakukan launching aksi Materindu lagi di tempat yang lain seperti di kecamatan-kecamatan.
“Sehingga nanti bisa mensosialisasikan dan melaksanakan aksi Materindu seperti yang kita laksanakan pada pagi hari ini,” pungkas Yunisa. (nik)